OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar baik menghampiri masyarakat Indonesia dengan diperpanjangnya program bantuan beras cadangan pemerintah sebesar 10 kg per bulan hingga Juni 2024.
Keputusan ini dibarengi dengan syarat yang menarik perhatian, yakni pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2024 dilakukan hanya dalam satu putaran.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Prof Dr Muhadjir Effendy, mengumumkan kebijakan tersebut saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, pada Rabu, 28 Februari 2024.
Prof Dr Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa salah satu tujuan kunjungannya ke Kabupaten OKU Timur adalah untuk memastikan program bantuan dari pemerintah tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Kain Sriwijaya Dibuat Dengan Hati, Beri Bansos ke Warga Terdampak Bencana
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni bersama Pj Walikota Palembang Kompak Bagikan Bansos untuk Anak Stunting
Saat ini, program bantuan beras cadangan pemerintah telah berlangsung dengan sukses, di mana setiap keluarga penerima mendapatkan alokasi 10 kg beras per bulan.
"Program bantuan pangan cadangan pemerintah ini sebelumnya dijadwalkan hingga Maret, namun dengan syarat Pilpres satu putaran, kami memutuskan untuk memperpanjang hingga Juni 2024," ujar Menko PMK Prof Dr Muhadjir pada Rabu, 28 Februari 2024.
Dia juga menambahkan bahwa dana yang seharusnya dialokasikan untuk Pilpres putaran kedua dapat dialihkan untuk membeli beras bantuan pangan cadangan pemerintah.
"Pemerintah akan mendistribusikan bantuan beras cadangan ini kepada 22.400.000 KK di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten OKU Timur," katanya.
BACA JUGA:Distribusi Bansos Dihentikan Sementara, Hormati Pemilu 2024
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni bersama Pj Walikota Palembang Kompak Bagikan Bansos untuk Anak Stunting
Menurut Muhadjir, tujuan dari program bantuan pangan ini adalah untuk membantu masyarakat non-petani menghadapi kenaikan harga gabah dan beras yang terjadi saat ini.
Selain meninjau penyaluran bantuan pemerintah, kunjungan Menko PMK juga bertujuan untuk memantau program-program dari Kemenko PMK sendiri.
"Berdasarkan data, tingkat kemiskinan di OKU Timur telah menurun menjadi 9,99 persen pada tahun 2023. Kami berharap angka ini terus turun di tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Menko PMK juga memberikan apresiasi terhadap penurunan angka kemiskinan ekstrem di OKU Timur, yang saat ini berada pada 0,66 persen. "Kami berharap dapat mengurangi angka tersebut menjadi nol persen," tambahnya.
Kunjungan kerja Menko PMK RI disambut hangat oleh Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT dan Wakil Bupati HM Adi Nugraha Purna Yudha SH, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur, beserta Forkopimda, Forkopimda Plus.
Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten OKU Timur menerima bantuan cadangan pangan pemerintah sebanyak 39.793 KK, yang tersebar di 20 Kecamatan.
Dia juga mengungkapkan beberapa capaian penting Kabupaten OKU Timur, termasuk penurunan tingkat kemiskinan yang signifikan, serta peringkat IPM tertinggi kedua di Sumatera Selatan.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka di OKU Timur juga menunjukkan tren yang positif dengan hanya 3,96 persen, dan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan mencapai 5,44 persen.
"OKU Timur berada di jalur yang tepat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di daerah ini," tandasnya.