Pasokan Gabah Sempat Kosong, Saat Ini Produksi Berangsur Normal

Selasa 27 Feb 2024 - 22:12 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

Sambung Kevin,  rata-rata  20 kapal masuk dengan satu kapal mengangkut 70 ton. Per hari, pihaknya hanya mampu memproduksi 13 kapal dan sisanya hari berikutnya.  “Berasnya didistribusikan ke seluruh Indonesia dengan rata-rata 500 ton ke Pulau Jawa dan 200 ton se-Sumsel ,” jelas dia. 

Ia menambahkan, menjual beras premium Rp13.900. Sedangkan pasar modern mengambil beras dari pihaknya Rp13.700 karena ada batasan HET.   Kasi Ketersediaan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Elman Hadi menambahkan, setelah dicek berdasarkan hasil sidak, ketersediaan beras cukup dan stok juga aman. 

"Hanya persoalan harga. Kalau harga di  pabrik atau gudang sudah standar. Saat ini harganya Rp13.700 per kg. Namun memang harga di pasar yang masih tinggi, ini yang akan dicari tahu apa penyebabnya," kata  dia.

Saat ini, petani sudah mulai panen. Maret nanti semakin banyak yang  masuk masa panen. Kabag Produksi Biro Ekonomi Pemprov Sumsel, Isdarman mengatakan, produksi sempat tersendat karena gabah atau beras dari petani berkurang akibat dampak banjir. “Tapi sekarang sudah mulai normal. Daerah sentra di Sumsel sebentar lagi akan panen raya,” ungkap dia. 

BACA JUGA:Batasi Beras ke Luar Sumsel, Jangan Status Lumbung Pangan, Harga Mahal Karena Stok Kosong

BACA JUGA:Sembako Ramai Diserbu, Tanpa Beras dan Migor

Karena itu, warga tidak perlu panic buying. “Beli saja sesuai kebutuhan. Karena justru itu akan memicu kenaikan harga,” tegasnya. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Henny Yulianti  menambahkan, dari hasil sidak dipastikan stok beras aman sampai Lebaran. 

“Kami imbau masyarakat jangan panik, karena stok  aman," katanya. Harapannya, setelah nanti masuk panen raya, harga beras akan turun.  "Sekarang ini proses pemenuhan dan akan segera normal," pungkas Henny.

Salah satu lumbung beras di Sumsel, yakni Kabupaten OKU Timur meliliki luas lahan persawahan mencapai 59.522 hektare. Jumlah luasan ini berdasarkan data LBS yang ditetapkan ATR BPN. Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, Junadi SP MM mengatakan Januari dan Februari 2024 belum puncak panen.

Meski dalam masa tanam, tapi ada petani yang  sudah panen. Januari lalu, luas lahan sawah yang sudah panen  812,75 hektare. Hingga 18 Februari yang panen sudah  739,5 hektare. “Jadi total sementara sawah yang sudah panen di OKU Timur 1.551,75 hektare," kata Junadi.

Ia menyampaikan, untuk di OKU Timur mengalami keterlambatan tanam dikarenakan kurangnya pasokan air.  Tapi ada beberapa wilayah yang tepat waktu.  Karena dampak El Nino, jumlah produksi padi 2023 sebanyak kurang lebih 818.855 ton Gabah Kering Panen (GKP). 

BACA JUGA:Berasal dari Tanah Tiongkok, Inilah Manfaat Buah Chiena atau Delima untuk Kesehatan Tubuh!

BACA JUGA:Suplai Beras ke Ritel Modern Terbatas

Untuk meningkatkan jumlah produksi padi, pihaknya melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) secara serentak. Harapannya mencapai target 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) pada tahun ini. 

"Ada 317 hektare lahan di Desa Karang Binangun yang kita adakan pengendalian. Namun yang mempunyai dampak hama sundep hanya seluas 70 hektare," ucap Junadi. Selain mencukupi kebutuhan pupuk petani, Pemkab OKU Timur telah memproduksi Pupuk Cair Organik (POC) BioEnos.

Dimana, POC ini merupakan hasil pemanfaatan limbah sampah yang dìolah menggunakan berbagai campuran alami lainnya. POC ini juga diagikan secara gratis kepada para petani melalui kelompok masing-masing. "Kita optimis target produksi 865.960 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan 1.018.000 ton GKP tahun ini bisa tercapai," pungkasnya.(yun/lid/)

Kategori :