LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejak beberapa hari terakhir harga beras kembali melonjak di beberapa pasar tradisional. Salah seorang penjual beras, Rina, yang mangkal di Pasar Lematang Lahat, mengungkapkan kenaikan harga beras karena cuaca.
Sehingga stok beras berkurang. "Masa panen padi saat ini sangat berkurang sehingga mengakibatkan harga beras mahal, mungkin karena faktor cuaca yang berlebihan kadang hujan terus, atau mungkin karena hal lain," ujarnya
Sambung Rina, naiknya harga beras membuat warga mengeluh. Namun disisi lain tetap membeli kqrrna kebutuhan pokok.
Adapun, untuk harga beras lokal yang biasanya Rp10.000 namun sekarang tembus hingga Rp16.000 per kilogram. Sementara penyebabnya karena berkurang pemasukan dari petani, pengaruh cuaca yang berlebihan.
BACA JUGA:Batasi Beras ke Luar Sumsel, Jangan Status Lumbung Pangan, Harga Mahal Karena Stok Kosong
BACA JUGA:Waduh Gawat! Stok Beras di Toko Ritel Kosong, Warga Martapura OKU Timur Bingung
"Semoga harga beras tetap seperti biasa saja, karna pembeli banyak yang mengeluh termasuk saya yang menjual beras, apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, tentu banyak kebutuhan yang diperlukan," harapnya.
Sementara akibat naiknya harga beras ini, ternyata juga berdampak pada pelaku UMKM seperti nasi gemuk dan makanan yang berbahan beras. "Kalau nasinya dikurangi juga dak mungkin. Jadi memang cukup sulit dengan naiknua beras," ungkap Yesi penjual nasi ini.
Lanjut dia, akibat naiknya beras, seperti daya beli masyarakat juga jadi berkurang. Karena masyarakat, lebih memperioritaskan untuk membeli beras, daripada membeli jajanan. (gti)