PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Novi Basuki, penulis, peneliti, dan pakar Islam di Tiongkok berbagi pengetahuan pada seminar dan talkshow bertema “Berpikir Lebih Luas, Belajar Lebih Cerdas” di Aula Universitas MDP, Sabtu (24/2).
Menurut pria yang juga penulis Disway ini, mengapa negara Tiongkok bisa maju, salah satu faktornya mereka mau mengubah mindset.
BACA JUGA:PPs UPGRIP Gelar Seminar Nasional Pendidikan Tahun 2023
"Dari mindset awal negara dengan sistem pemerintahan tertutup sejak 1949-1978 menjadi negara dengan sistem pemerintahan terbuka.
Saya yakin Indonesia juga bisa jadi negara maju jika mereka mau mengubah mindset," ujarnya.
Dia menuturkan pada tahun 2045 Indonesia akan menghadapi generasi emas.
Jadi kalau masih dengan pola pikir lama yang tak mau membuka diri dan tidak mempersiapkan dengan pengetahuan-pengetahuan terbaru khususnya terkait sains dan teknologi justru akan tertinggal.
"Ke depan lewat seminar ini kita berharap bisa membuka diri lagi.
Kalau saya boleh usul pendidikan kita ke depan mesti juga dialihkan tak hanya berkaitan humaniora dan ilmu-ilmu sosial sekalipun dua bidang ilmu ini juga penting, tapi bisa jadikan Indonesia ini generasinya generasi emas,” tuturnya.
Sehingga pendidikan sains dan teknologi perlu ditingkatkan. “Saya minta generasi muda harus berjuang, giat berusaha dan belajar. Tentu kita hidup di negara berketuhanan seiring zaman sains dan teknologi," tandasnya.
Rektor Universitas Multi Data Palembang (MDP), Johannes Petrus SKom MTI CFP® mengatakan Novi Basuki seorang santri yang pernah mengenyam bangku kuliah di Tiongkok selama 10 tahun.
"Dia banyak menginspirasi anak-anak muda untuk bisa belajar tanpa mengenal batas, termasuk hal-hal yang mungkin kita takutkan selama ini.
Tetapi beliau memberikan informasi kepada kita bagaimana belajar di Tiongkok ternyata tidak seperti yang kita bayangkan," ujarnya.
Tiongkok punya jenjang pendidikan yang sangat baik. Pemerintahnya men-support pendidikan dengan fasilitas yang luar biasa.