SUMATERAEKSPRES.ID-Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional setiap tahunnya.
Melansir KBBI, bahasa ibu adalah bahasa yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat.
Saat seseorang lahir menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasinya, maka yang termasuk bahasa ibunya adalah bahasa Indonesia.
Bahasa ibu di Indonesia mencakup dua kategori besar, yakni bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Melansir United Nations, Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati tiap tahun untuk menyuarakan pentingnya pelestarian bahasa ibu.
BACA JUGA:Kata Nagita Slavina Soal Tantangan Menjadi Ibu dari Generasi Alpha
BACA JUGA:Kenapa Palembang Disebut Sebagai Ibu Kota Sriwijaya? Yuk Simak Disini Jawabannya
Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional
Hari Bahasa Ibu Internasional bermula dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh.
Resolusi bahasa internasional tersebut digalakkan oleh Rafiqul Islam, seorang Bangladesh yang tinggal di Vancouver, Kanada.
Kala itu, Rafiqul Islam menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB pada 1988 dan memintanya untuk menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan.
Dan Rafiqul Islam juga meminta adanya Hari Ibu Internasional.
Lalu pada sidang Konferensi Umum UNESCO pada tanggal 17 November 1999 ditentukan Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari.
BACA JUGA:Cocok Diposting di Media Sosial, Berikut 10 Ucapan Ramadan dalam Bahasa Inggris dan Artinya
BACA JUGA:Mau Belajar Bahasa Inggris Dari Film? Ini 7 Rekomendasi Film Untuk Pemula!