BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Peternak sapi yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) berpeluang untuk mendapatkan bibit sapi unggul. Salah satunya melalui program kawin suntik atau kawin buatan pada sapi.
Melalui program kawin suntik peternak bisa mendapatkan bibit sapi yang unggul. Hal ini diungkapkan drh Putut Pantoyo dari Dinas Peternakan dan Perikanan OKU.
BACA JUGA:Bagikan Bibit Sapi, Lanjutkan Pembangunan Jalan Cor Beton
“Kawin suntik ini jadi salah satu program di Dinas Peternakan dan Perikanan OKU,” ujar Putut, 19 Februari 2024
Penerapan program kawin suntik, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kualitas genetik sapi. ‘’Dengan cara mencari bibit sapi unggul.
Mekanismenya dengan mengambil sperma beku pejantan dari sapi unggul,’’ katanya.
Sperma tersebut lalu disimpan dan nantinya dimasukan ke sapi betina yang lagi berahi. Bibit sperma ini biasanya diambil dari sapi berukuran besar.
Seperti sapi limusin, simental, peranakan ongol (PO), termasuk dari sapi bali.
Rencana tersebut, menurut Putut, sudah ada sebelumnya. Tapi terkendala karena masih banyak sapi kena penyakit seperti PMK.
Selain kawin suntik, program lainnya seperti pengendalian penyakit dan vaksinasi. Kemudian melakukan sidak pasar melihat kondisi daging di pasaran, dan melakukan vaksinasi rabies.
BACA JUGA:Bakal Impor Daging Sapi 145.251 Ton, Tahun ini, Belum Termasuk Kuota BUMN Pangan
BACA JUGA:Sapi Liar Kotori Rumah Warga, Pemilik Ternak Minta Waktu 1 Minggu
Kades Tanjung Baru Subri Bustan mengatakan, program kawin suntik bagus untuk pemgembangan sapi. Untuk di Tanjung Baru sebutnya, ada 9 ekor sapi yang masih dibudidayakan.
Rinciannya 8 sapi betina dan 1 sapi jantan. “Kalau saat ini sudah ada 1 ekor anak sapi yang dilahirkan,” ujarnya. (bis)