OKU TIMUR, SUMATERAEKPRES.ID - Proses pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten OKU Timur telah memasuki hari kedua pada Senin, 19 Februari 2024.
Menurut Aldi Andriansyah, Komisioner KPU OKU Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, saat ini progres pleno masih di bawah 50 persen. "Kami masih dalam tahap awal," ungkap Aldi.
Rekapitulasi suara mencakup pemilihan presiden (Pilpres), DPR RI, DPD, dan sistem hitung per desa, dengan prioritas urutan dari presiden hingga DPRD Kabupaten.
Namun, proses tersebut tidak berjalan mulus karena terkendala oleh pemadaman listrik.
BACA JUGA:Pleno di OKI Masih Berlangsung, KPU Sumsel: Jangan Tunda, Lanjutkan!
BACA JUGA:KPUD Muratara Abaikan Instruksi Penyetopan Pleno PPK, Ini Alasannya
Aldi mengungkapkan bahwa mati lampu telah mengganggu beberapa lokasi seperti Bunga Mayang, Madang Suku III, Madang Suku II, dan PPK Martapura.
Meskipun pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk menghindari pemadaman listrik, Aldi mengakui bahwa faktor alam seperti pohon tumbang kadang-kadang menyebabkan gangguan teknis yang tak terduga.
Terkait isu penundaan pleno rekapitulasi yang beredar dari KPU RI, Aldi menyatakan bahwa mereka tidak menerima surat resmi terkait hal tersebut, sehingga pleno tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
Ketua KPU Kabupaten OKU Timur, Denis Firmansyah, menambahkan bahwa meskipun jadwal awal pleno direncanakan selama 3 hari, namun jika belum selesai bisa diperpanjang hingga beberapa hari berikutnya.
BACA JUGA:Suara Masuk 80,65 Persen versi Real Count KPU, Berikut Caleg Potensi Dapat Kursi di Dapil I DPRD OKU Timur
Hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah desa di setiap kecamatan, sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan waktu yang lebih fleksibel.
Denis juga menyarankan agar pleno tidak dilakukan hingga larut malam karena berpotensi membahayakan keamanan dan kesehatan petugas yang terlibat.
Dengan demikian, meskipun terdapat beberapa kendala teknis seperti pemadaman listrik, proses pleno rekapitulasi di OKU Timur tetap berjalan sesuai rencana dengan harapan dapat menyelesaikan tahapan pemilu dengan lancar.