PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Perubahan iklim telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi manusia pada abad ke-21.
Namun, sementara fakta ilmiah dan bukti empiris menunjukkan dampak yang semakin nyata dari perubahan iklim, tanggapan manusia terhadapnya sering kali kompleks dan tidak sesuai dengan tingkat urgensi yang sebenarnya.
Di balik dinamika ini, terdapat lapisan psikologis yang menarik untuk dipahami.
1. Ketakutan dan Ketidakpastian
BACA JUGA:Sering Disepelekan, Ini 10 Manfaat Tertawa untuk Kesehatan atau Psikologis
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Beri Dukungan Hukum dan Pendampingan Psikologis terhadap Siswi Korban Pencabulan oleh Guru
Salah satu respons emosional utama terhadap perubahan iklim adalah rasa takut dan ketidakpastian.
Ketika dihadapkan dengan ancaman besar yang sulit dipahami sepenuhnya, manusia cenderung merasakan kecemasan dan ketidaknyamanan yang mendalam.
Perubahan iklim memberikan gambaran masa depan yang tidak pasti dan sering kali menakutkan, menciptakan perasaan tidak berdaya dan kewaspadaan yang berlebihan.
2. Pembenaran dan Penyangkalan
BACA JUGA:Selain Jadi Psikolog, Ini Peluang Kerja untuk Lulusan Psikologi
BACA JUGA:Desak Tes Psikologi Rekrutmen Guru
Namun, tidak semua orang bereaksi dengan ketakutan atau kecemasan yang sama. Sebagian besar reaksi terhadap perubahan iklim adalah upaya untuk membenarkan atau bahkan menyangkalnya.
Fenomena ini sering kali disebabkan oleh pertahanan psikologis yang melibatkan penolakan terhadap informasi yang mengancam keyakinan atau gaya hidup individu.
Penyangkalan semacam itu bisa menjadi hambatan besar dalam mengatasi perubahan iklim.
3. Jarak Psikologis
BACA JUGA:Jaga Psikologi Personel
BACA JUGA:Ini lho 7 Trik Psikologi Marketing Tingkatkan Penjualan Bisnis
Konsep jarak psikologis, yaitu jarak emosional dan temporal antara individu dan dampak perubahan iklim, juga memainkan peran penting dalam respons manusia.
Bagi sebagian besar orang, perubahan iklim mungkin terasa seperti masalah jauh di masa depan atau di tempat lain di dunia. Kehadiran jarak psikologis ini dapat menghalangi tindakan konkret yang diperlukan.
4. Optimisme Berlebihan
Di sisi lain, ada juga kecenderungan untuk mengadopsi sikap optimis yang berlebihan terhadap perubahan iklim.
BACA JUGA:Pahami tentang Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati