Caranya, rendam bagian kulit yang tumbuh kutil di air hangat selama beberapa menit. Kemudian keringkan kulit dan oleskan obat langsung pada kutil.
Biarkan selama 24 – 48 jam, bisa menggunakan perban atau tanpa perban. Pilihlah produk yang baik untuk menghilangkan kutil.
Ada beberapa produk yang hanya spesifik untuk menghilangkan kutil pada beberapa area. Anda bisa minta penjelasan dari dokter atau apoteker untuk menentukan jenis asam salisilat yang tepat buat kondisi Anda.
BACA JUGA:Dibuang Jangan, Ini Manfaat Kulit Telur
Bila kutil lebih parah atau jumlahnya lebih banyak, ada baiknya Anda meminta obat peeling yang lebih kuat dari dokter.
5. Laser Perawatan
dengan laser dapat dipilih bila kutil tidak menunjukkan respons setelah diberi obat atau prosedur lain. Jenis perawatan yang dilakukan salah satunya adalah dengan pulsed-dye laser yang dapat membakar pembuluh darah kecil pada jaringan yang terinfeksi.
Sebelum menjalani perawatan ini, dokter akan memberikan suntikan anestesi terlebih dahulu. Kemudian, laser diarahkan pada bagian yang terkena kutil.
BACA JUGA:Bukan Cuma Gatal, Ini 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina
BACA JUGA:Infeksi Telinga pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Nantinya jaringan kulit akan mati dan membuat kutil terlepas. Perlu diketahui, bukti keefektifan prosedur ini masih terbatas. Selain itu, laser juga dapat menyebabkan nyeri dan menimbulkan luka.
6. Imunoterapi
Perawatan ini juga dilakukan untuk pasien yang memiliki kondisi kutil yang lebih parah dan sulit disembuhkan. Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk melawan virus.
Salah satu jenisnya, imunoterapi menggunakan bahan bernama diphencyprone (DCP). DCP adalah agen pemeka yang bila dioleskan pada kulit yang terkena kutil akan menimbulkan reaksi alergi ringan.
Reaksi inilah yang nantinya dapat menghilangkan kutil. (rf)