JAKARTA, SUMATERAEKSRPES.ID - Ketua KPU Ri Hasyim Asyari, Kamis petang (15/2/2024) melaksanakan konfrensi pers aplikasi yang mereka miliki Sirekab.
“Kita pada berita acara khusus. Banyak sekali kiriman dari WA dan unggahan di Medsos, terutama Sirekab. Ada perbedaan antara formulir plano C1 hasil foto sirekab. Yang jelas Sirekab ada sistem konversi yang membaca formulir dan secara otomatis muncul angka hitungan. Dan itu ada problem di plano C1,” terang Hasyim, didampingi ketua Bawaslu Rahmat Subagja serta jajaran lainnya.
Sementara itu, ketua KPU provinsi Sumatera Selatan Andika Pranata Jaya, meneruskan apa yang dijelaskan Hasyim, menjelaskan semua yang disampaikan kepada KPU baik melalui WA ataupun unggahan di medsos itu pada sistem termonitor.
“Mana yang pas mana yang tidak, mana yang cocok mana yang tidak. Dan dalam situasi. Sementara ini yang kami dapatkan laporan adalah atau juga respon dari temen-temen jurnalis kepada kami itu formulir yang diunggah nampaknya dari segi penjumlahan penghitungan belum ada laporan yang salah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Real Count Sementara, Hendra Gunawan Kantongi 30 Ribu Suara Lebih
BACA JUGA:Pendatang Baru, 2 Putri Herman Deru Puncaki Perolehan Suara DPR RI dan DPD RI
“Yang salah atau tidak tepat antara yang diunggah dan dikonversi menjadi angka hitungan. Karena itu, kami mengetahui dan tentu saja untuk yang penghitungan atau konversi dari formulir ke angka-angka penghitungan akan kami koreksi sesegera mungkin,” paparnya.
Pada dasarnya, sambung Hasyim, patut kita sukuri sirekab dapat bekerja. Dan apa indikatornya publik bisa melaporkan kepada KPU.
“Kalau sirekab tidak bekerja, kan tidak mungkin orang-orang bisa lapor dan mengetahui. Teman teman bisa mengetahui konversi hasil dan formulir yang salah karena bisa membuka Sirekab. Patut kita sukuri ada Sirekab yang bisa menghitung dan hasil yang dihitung pada TPS bisa diketahui publik. Jadi tidak ada yang sembunyi-sembunyi atau diam-diam. Api semua kita publikasikan, apa adanya,” jelasnya.
“Kalaupun nantinya ada formular C.1 hasil plano yang diunggah ada yang salah hitung atau salah tulis nanti akan kita koreksi,” janjinya.
BACA JUGA:Melongok Kegiatan 3 Capres Sehari Usai Pencoblosan, Anies Acara Privat, Prabowo Ziarah, Ganjar Rapat
BACA JUGA:Menebak-nebak Siapa Saja Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran? Ini Bocoran dari Sang Capres
Koreksi untuk formulir, ada yang salah hitung, jumlah atau salah tulis itu nantinya akan dikoreksi pada rekapitulsasi pada Tingkat kecamatan.
Dan nantinya hasil rekapitulasi Tingkat kecamatan yakni formular D itu juga akan diunggah dalam Sirekab, sehingga nantinya siapapun bisa mengecek ulang.
Apakah formular yang sekiranya ditemukan yang salah hitung atau salah tulis sudah dikoreksi belum di kemanisme rekapitulasi pada Tingkat kecamatan.