Namun demikian kalau dalam formulir rekapitulasi tidak tepat dengan dengan perolehan suara tentu kami akan segera koreksi.
“Untuk publikasi hasil formulir akan dilanjutkan terus agar publik mengetahui secara terus menerus hingga batas akhir. Sehingga hasil plano C.1 bis diunggah semua sehingga bisa diketahui semua pihak,” paparnya.
BACA JUGA:Bawaslu Usul PSU-PSL Minggu, Untuk Beberapa TPS di Muratara, Muba, Palembang
Semuanya bisa mengakses semua dari link yang sudah disiapkan oleh KPU dan dibaca. Bahkan pada Tingkat PPS sudah bisa di download.
“Yang pasti kalau tidak ada Sirekab tentu situasinya gelap. Tidak akan bisa kita ketahui, perolehan suara sesungguhnya berapa. Kalaupun ada kelemahan akan segera dikoreksi. Dan mohon maaf kalau hasil pembacaan kurang sempurna. Dari konersi ke hitungan belum sesuai,” ujarnya.
Pada intinya sambung Hasyim, kami di KPU manusia dan ada kesalahan. yang penting KPU tidak boleh bohong dan harus jujur.
Sekali lagi, kalau ada yang complain karena bisa mengakses sirekab. Kalau tidak ada sirekab tidak mungkin tahu formulir tersebut sampai pada Tingkat PPS,” kata dia.
Saya kira bisa memperhatikan, sampai saat ini 15.50 Wib, untuk publikasi Sirekab terhitung sampai 15 Febuari 2024, progress yang sudah diunggah 358.775 TPS dari total 823.236 ribu TPS se Indonesia atau setara 43, 58 persen.
Pada prinsipnya penghitungan C1 plano tetap akan diteruskan. Dan sistem yang kurang tepat dan akurat akan kita koreksi.
“Tidak ada niat manipulasi dan mengubah hasil suara. Karena formular C.1 plano diunggah apa adanya. Bisa kita monitor dan saksikan bersama-sama,” jelasnya.