PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Sejarah adalah bagian penting dari identitas suatu bangsa, termasuk Indonesia.
Namun, ada banyak bagian dari sejarah yang sering terlupakan atau diabaikan oleh orang Indonesia.
Banyak peristiwa sejarah yang terjadi dalam kehidupan kita, baik pribadi maupun dalam skala besar termasuk negara dan bangsa kita.
Hampir setiap hari kita mengalami peristiwa sejarah, entah itu menyenangkan atau membuat kita terpuruk, yang terkadang ingin segera kita ‘lupakan’.
BACA JUGA:Sejarah Bunga Sakura sebagai Simbol Nasional Jepang
BACA JUGA:Sudah ada Sejak 2.000 tahun lalu di Mesir, Ternyata ini Sejarah Badminton Berasal
Tidak hanya sejarah pribadi, nyatanya banyak peristiwa sejarah di Bumi ini yang juga segera ‘terlupakan’.
Banyak orang yang memilih untuk tidak membicarakan peristiwa tersebut karena mungkin dianggap peristiwa yang tidak mengenakkan.
Berikut adalah sepuluh bagian dari sejarah Indonesia yang sering terlupakan:
1. Peradaban Masa Pra-Kolonial:
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Ikan Discus: Begini Perjalanan dari Sungai Amazon ke Akuarium Dunia!
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Perjalanan Ikan Neon Tetra: dari Hutan Hujan Amazon hingga Akuarium Rumahan!
Sebelum kedatangan bangsa Eropa, Indonesia memiliki peradaban maju seperti Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Periode ini sering kali terabaikan dalam kurikulum sejarah modern, padahal peradaban ini memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan budaya, agama, dan perdagangan di Asia Tenggara.
2. Pemberontakan Petani:
Selama zaman kolonial, terjadi banyak pemberontakan petani terhadap kebijakan yang tidak adil dari pemerintah kolonial Belanda.
BACA JUGA:Pusaka Prasejarah Indonesia: Keindahan Patung Batu Pasemah di Lahat, Warisan yang Memikat Hati
BACA JUGA:Palembang, Kota Penuh Pesona, Yuk Kita Lihat Keunikan dan Sejarahnya
Contohnya adalah Pemberontakan Pangeran Diponegoro dan Pemberontakan Banten yang jarang diperbincangkan secara luas.
3. Peran Perempuan dalam Perjuangan Kemerdekaan:
Peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan sering kali dilupakan.