Jerami padi adalah salah satu sumber pakan yang murah dan tersedia, yang dapat membantu peternak menjaga kesehatan ternak mereka. Meskipun gizinya tidak setinggi hijauan segar, jerami tetap merupakan sumber serat yang baik dan dapat digunakan untuk menjaga ternak agar tetap kenyang.
4. Menjadi Media Tanam
Selain sebagai mulsa, jerami padi juga dapat digunakan sebagai media tanam yang sangat efektif, terutama untuk tanaman tertentu seperti ubi jalar.
Penggunaan jerami sebagai media tanam memungkinkan tanaman tumbuh dengan optimal. Caranya adalah dengan membuat bedengan jerami selebar 60-120 cm dan menutupinya dengan sedikit tanah. Ini membantu menjaga kelembaban tanah, mengurangi pertumbuhan gulma, dan membuat tanaman tumbuh lebih baik.
Selain itu, tanaman yang ditanam dengan media jerami biasanya lebih mudah untuk dirawat dan dipanen. Ini juga membantu mencegah kerusakan pada akar dan umbi tanaman, karena panen dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih lembut tanpa merusak hasil panen.
5. Digunakan untuk Atap Kandang
Dalam pembangunan kandang sapi atau kerbau di tengah sawah, jerami padi dapat digunakan sebagai atap yang sangat ekonomis.
Dengan penanganan yang baik, atap jerami dapat bertahan selama 2-3 tahun, mengurangi biaya konstruksi kandang. Selain itu, atap jerami juga membantu menjaga suhu di dalam kandang, membuatnya lebih nyaman untuk ternak.
6. Media Tanam Jamur Merang
Di berbagai daerah di Jawa, jamur merang adalah komoditas yang cukup populer di pasar lokal.
Jerami padi dapat digunakan sebagai media tanam yang ideal untuk budidaya jamur merang. Prosesnya melibatkan penggunaan limbah jerami padi yang diolah dengan benar untuk mendukung pertumbuhan jamur. Hal ini menciptakan peluang baru untuk usaha budidaya jamur merang dan dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan.
Mengelola limbah jerami padi dengan bijak dapat memberikan banyak manfaat bagi petani, peternak, dan lingkungan. Selain manfaat tersebut, pengelolaan yang baik juga dapat membantu mengurangi polusi lingkungan karena menghindari pembakaran jerami yang menghasilkan emisi berbahaya. Ini adalah langkah positif dalam mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.