INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Indralaya setiap tahun rutin mengelola berbagai jenis tanaman di kebun pekarangan. Lokasinya memanfaatkan pekarangan yang berada di samping kantor BPP Indralaya.
Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya, Aldi menjelaskan kebun ini dibentuk sebagai inisiatif para penyuluh. Sebagai sarana praktik dan pembelajaran langsung di lapangan.
BACA JUGA:Ini Cara Efektif untuk Mengendalikan Penyakit Fusarium pada Tanaman Cabai
BACA JUGA:Harga Cabai Dusun Merangkak Naik
"Jadi ini sebagai sarana pelatihan juga bagi penyuluh. Begitu juga dari mulai olah lahan sampai tanam dan perawatan dilakukan langsung oleh penyuluh," ucapnya.
Aldi mengatakan, pihaknya membuat semacam demontration plot (demplot). Ini merupakan suatu metode penyuluhan pertanian ke petani.
Dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani maupun penyuluh sendiri bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemonstrasikan.
"Ini rutin tiap tahun pasti kami buat tanam apa, ganti-ganti jenis tanamannya. Kalau tahun kemarin kami tanam semangka, tahun ini tanam cabai merah keriting," tukasnya.
Kegiatan ini juga sebagai rutinitas bersama sekaligus saling sharing ilmu antarpenyuluh. "Jadi penyuluh bisa berlatih sekaligus praktik," ungkapnya.
Tahun ini dipilih menanam cabai merah keriting karena harganya yang sempat beberapa kali melambung tinggi. Sehingga memengaruhi petani di Indralaya khususnya yang cukup banyak memilih bertanam cabai merah.
Dikatakan, para penyuluh juga ingin lebih mendalami karakteristik tentang tanaman cabai merah. Salah satunya dengan menanam dan merawat sendiri cabai tersebut hingga berhasil berbuah dengan maksimal.
BACA JUGA:Budidaya Cabai, Hasilkan Puluhan Juta
BACA JUGA:Tidak Perlu Khawatir Bagi Petani Menanam Cabai di Musim Hujan
"Kami tanam sekitar 300 batang di lahan demplot BPP Indralaya, saat ini masih proses tumbuh dari pindah semai beberapa waktu lalu," terang Aldi.
Harapannya, praktik langsung menaman tersebut akan jadi modal pengalaman bagi penyuluh. Karena tidak hanya sekadar lewat teori, tapi dengan sendirinya juga sudah membuktikan langsung di lapangan. (dik/)