PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Persaingan ganda putra pada Olimpiade Paris 2024 bakal sangat sengit. Selain Indonesia yang mengandalkan Fajar Alfian/M Rian Ardianto yang menjadi ujung tombak, Korea Selatan akan menggantungkan harapan kepadaKang Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Pasangan ini berhasil meraih juara Dunia 2023.
Namun peluang terbesar datang dari Korea Selatan. Ganda putra milik Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae punya prestasi mentereng. Mereka berhasil meraih gelar juara dunia 2023 dan pada tahun ini telah meraih tiga gelar juara turnamen BWF.
BACA JUGA:Inilah Prediksi Paul Scholes Mengenai Posisi Manchester United di Akhir Klasemen
BACA JUGA:Cedera Engkel, Ancelotti Tak Bawa Bellingham ke Jerman
Tak heran jika keduanya menjadi ganda terkuat yang bakal meraih medali emas nomor ganda putra Olimpiade Paris 2024. Selain keduanya masih ada dari China, Liang Wei Keng/Wang Chan juga difavoritkan untuk meraih medali emas dan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Selain ganda kuat lainnya juga berasal dari Denmark, Jepang, dan kuda hitam dari Malaysia. Semua ganda putra terbaik mulai meraba kekuatan masing-masing untuk mendapatkan peluang meraih medali emas Olimpiade 2024.
“Saat pertama memang sangat berat bagi kami memulai pertandingan. Namun setelah fokus dan terus melakukan serangan kami bisa meraih banyak kemenangan. Mental kami juga sudah semakin membaik dari turnamen satu ke turnamen lainnya,” ucap Kang Min Hyuk.
Tidak hanya di nomor ganda putra saja, Kang Min Hyuk juga berpeluang meraih emas di nomor ganda campuran. Berpasangan dengan Chae Yu Jung keduanya juga berhasil meraih gelar juara dunia 2023. Ganda campuran Korea ini juga menjadi unggulan dan layak meraih emas.
Dominasi Cina untuk nomor ganda campuran belum tergayahkan 4 tahun terakhir. Sejak gagal meraih emas pada Olimpiade Brasil 2016 lalu, Negeri Tirai Bambu seakan menata Kembali formasi ganda campuran.
Pada Olimpiade Brasil tak satupun ganda Cina berhasil ke final. Emas saat itu diraih Indonesia lewat Lilyana Natsir/Muhammad Tantowi setelah mengalahkan wakil Malaysia, Chang Peng Soon/Goh Liu Ying.
Langkah cepat mereka lakukan dengan bongkar pasang pemain dan promosi atlet junior ke jenjang senior dengan cepat mereka lakukan. Dua tahun setelah itu mereka menuai sukses dengan mengorbitkan dua pasangan teratas Zhang Siwei/Huang Yaqiong dan Huang Dong Ping/Huang Yilyu. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan ganda campuran Indonesia yang tengah menurun.
Sempat ada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berhasil meraih juara All England 2019. Namun pasca Covid-19, prestasi honey couple tersebut terus menurun dan sulit Kembali ke jajaran elit ganda campuran hingga saat ini.
BACA JUGA:Spurs Geser Aston Villa, Inilah Hasil Lengkap Liga Inggris Pekan 24
BACA JUGA:Hebat Sembuh dari Kanker, Haller Bawa Pantai Gading Juara Piala Afrika 2023
Zhang Siwei/Huang Yaqiong terus berprestasi dan meraih gelar juara dunia 3 tahun berturut-turut. Namun dominasi mereka mampu dipatahkan oleh ganda campuran Korea Selatan, Chae Yu Jung/Seo Seung Jae. Di final kejuaraan Dunia yang berlangsung di Denmark Agustus 2023 lalu, pasangan kidal ini mampu mengalahkan Zhang Siwei/Huang Yaqiong.