INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebelum melakukan proses penanaman kacang panjang. Baik di polybag maupun ladang.
Perlu memilih bibit kacang panjang yang baik. Karena akan mempengaruhi kualitas dari hasil panen nantinya.
Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) Indralaya, Aldi menjelaskan pemilihan bibit akan mempengaruhi suksesnya perkecambahan di atas 90 persen.
“Bibit kacang panjang mempunyai penampilan yang kusam atau bernas. Bibit kacang panjang tidak boleh mengandung hama atau penyakit. Selain itu, bibit kacang tidak boleh cacat atau rusak,” jelasnya.
Pada proses penanaman kacang panjang sebenarnya bisa langsung ditanam pada lahan. Namun, persemaian akan menjamin pertumbuhan benih tidak dirusak hama.
BACA JUGA:Manfaat Kacang Merah, Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Pertumbuhan Sel Kanker
BACA JUGA:5 Jenis Kacang ini Jadi Camilan Sehat, Nomor 1 Jadi Makanan Khas Indonesia
“Pertama siapkan tanah yang subur dan gembur. Selanjutnya ayak tanah tersebut menjadi butiran-butiran yang halus. Usahakan tanah dalam keadaan kering dan tidak ada yang menggumpal,” jelas Aldi.
Tanah yang menggumpal akan membuat semua bahan tidak dapat tercampur dengan baik. Selanjutnya siapkan kompos yang sudah matang. Bisa menggunakan kompos bokashi, kompos biasa atau kompos takakura.
Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan arang sekam. Campurkan tanah, kompos dan arang sekam menjadi satu. Perbandingannya 2:1:1 yaitu 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam.
Aduk semua bahan tersebut sampai tercampur dengan rata, kemudian masukan ke dalam pot atau polybag.
Dikatakannya, agar pertumbuhannya maksimal masukan benih kacang hijau pada lubang.
BACA JUGA:Bikin Kompos dari Limbah, inovasi KWT Prabumulih Timur
BACA JUGA:5 tips Membuatan Pupuk Kompos dari Sampah Bekas
Lubang tak perlu terlalu dalam, kemudian tutup lubang dengan tanah lagi. ‘’Lubangi tanah dengan kedalaman sekitar 2 cm, cukup menggunakan jari saja.
Lubang digunakan untuk tempat peletakan bibit biji kacang panjang yang akan ditanam,’’ ujarnya.
Lalu, tutup biji kacang panjang dengan menggunakan tanah.
Penutupan pada tanah dilakukan dengan ketebalan sekitar 3 cm dan jangan terlalu tebal. “Tunggu sekitar 1 minggu, sampai biji mulai tumbuh.