KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 366 personil dikerahkan untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pilkada OKI 2024.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, menekankan pentingnya netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengamanan.
"Polisi hanya bertugas untuk melakukan pengamanan di TPS, tidak ada kegiatan lainnya," tegas Kapolres Hendrawan dalam apel pergeseran pasukan pengamanan TPS, Minggu (11/2).
Ia mengingatkan beberapa poin penting kepada para personil, di antaranya:
BACA JUGA:Penipuan Berkedok Data TPS Pemilu 2024 Marak, Data Pribadi dan Rekening Dibobol
BACA JUGA:Semua Logistik Pemilu 2024 di OKU Timur Tiba di PPPK, Senin Bergeser ke PPS
Netralitas: Jaga netralitas dalam tugas pengamanan, hindari berpihak kepada salah satu paslon.
Profesionalisme: Laksanakan tugas dengan penuh keikhlasan, profesional, dan penuh tanggung jawab.
Dokumentasi: Laporkan secara berjenjang apabila terjadi kontijensi, dokumentasikan situasi yang tidak diinginkan, dan amankan petugas KPPS.
Pemahaman: Pahami buku saku pemilu 2024, situasi lokasi di tempat pengamanan, dan jaga sikap dan perbuatan selama bertugas.
BACA JUGA:Pengawas Pemilu Kelurahan Bersama TNI-Polri Bersihkan Alat Peraga Kampanye
BACA JUGA:LKPI Bakal Gelar Quick Count untuk Pemilu 2024
Pelaporan: Laporkan hasil pelaksanaan tugas secara berjenjang.
Apel pergeseran pasukan ini diikuti oleh 366 personil pengamanan TPS yang terdiri dari anggota Polres OKI dan Polsek jajaran.
Total keseluruhan personel pengamanan Pilkada OKI sebanyak 940 orang, yang terdiri dari:
Anggota Polres OKI dan Polsek: 580 orang
BKO Polda Sumsel: 250 orang
BKO Brimob: 80 orang
TNI: 30 orang