Mau Kerokan? Yuk Kenali Dulu Manfaat dan Caranya yang Benar

Minggu 11 Feb 2024 - 18:17 WIB
Reporter : Nisa
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Jika Anda merasa masuk angin atau mengalami nyeri leher yang mengganggu, pijat tradisional kerokan bisa menjadi solusi yang tepat.

Teknik ini telah lama menjadi bagian dari budaya Indonesia sebagai cara cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Dalam melakukan kerokan, koin atau media gores lainnya digunakan untuk membuat goresan merah pada kulit, yang dapat membentuk pola panjang atau pendek.

Proses ini membantu memperlancar peredaran darah di area yang dikerok. Biasanya, kerokan dilakukan pada bagian punggung, bokong, leher, lengan, dan betis.

BACA JUGA:Ternyata Ini 4 Biang Kerok Penyebab Perut Buncit, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan

BACA JUGA:CATAT NIAN! Inilah Tokoh dan Organisasi yang Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U20, Dianggap Biang Kerok dan

Tekanan yang diberikan bisa ringan atau meningkat sesuai dengan kebutuhan dan toleransi pasien terhadap rasa nyeri.

Manfaat kerokan tidak hanya terbatas pada mengurangi nyeri, tetapi juga memiliki dampak positif lainnya, seperti:

Nyeri Kepala Migrain: Penelitian menunjukkan bahwa terapi kerokan dapat membantu mengurangi gejala migrain pada beberapa individu.

Meskipun belum secara konsisten terbukti efektif untuk semua orang, namun kerokan telah memberikan hasil positif pada beberapa kasus.

BACA JUGA:Ayah, Jangan Biarkan Anak dalam Kondisi Fatherless

BACA JUGA:Tips: Parenting yang Mempengaruhi Kesuksesan Anak

Nyeri Leher: Sebuah studi membandingkan efektivitas terapi kerokan dengan penggunaan bantal pemanas untuk mengurangi nyeri leher. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mendapatkan terapi kerokan mengalami peningkatan yang lebih signifikan dalam mengurangi nyeri.

Perimenopause: Wanita yang mendekati masa menopause sering mengalami gejala perimenopause seperti insomnia, menstruasi tidak teratur, kecemasan, dan lain-lain. Terapi kerokan telah terbukti membantu mengurangi keluhan-keluhan ini pada beberapa kasus.

Hepatitis B: Pada kasus tertentu, terapi kerokan telah menunjukkan kemampuannya dalam mengurangi peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B.

Sindrom Tourette: Kombinasi terapi kerokan dengan metode lain seperti akupunktur dan perubahan gaya hidup telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala sindrom Tourette pada beberapa individu.

Meskipun kerokan umumnya dianggap aman, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses ini tidak menimbulkan efek samping, antara lain:

Pastikan koin atau media gores yang digunakan telah dibersihkan dengan baik.

Gunakan minyak atau lotion untuk mempermudah proses kerokan dan mengurangi kemungkinan cidera.

Hindari melakukan kerokan jika Anda memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat menjalani terapi kerokan secara aman dan efektif untuk mengurangi nyeri serta meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Tetaplah memperhatikan petunjuk dari terapis Anda untuk memastikan proses kerokan berjalan dengan baik dan aman.

Kategori :