Survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Subianto lebih dominan dalam mendapatkan dukungan dari pemilih yang berubah pikiran dibandingkan dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Selain itu, tim sukses dan pendukung Prabowo-Gibran lebih aktif dalam kampanye lapangan untuk memengaruhi pemilih. Dalam hal sosialisasi, pasangan Prabowo-Gibran juga lebih unggul.
"Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap Presiden Jokowi juga mempengaruhi pemilih yang awalnya ragu-ragu untuk lebih condong kepada Prabowo-Gibran daripada pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud," tambahnya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan adanya putaran kedua dalam pemilihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, Arianto menyatakan bahwa kemungkinan tersebut masih terbuka, meskipun angka tersebut masih berada dalam margin of error survei.
Secara nasional, pasangan Prabowo-Gibran menduduki posisi 51%. Angka ini masih cukup rentan untuk memenangkan putaran pertama, namun juga berpotensi untuk memerlukan putaran kedua.
"Pertanyaannya sekarang adalah, dengan pemilihan yang tinggal beberapa hari lagi, apakah akan ada putaran pertama atau kedua."
"Partisipasi pemilih yang militan akan menjadi kunci dalam menentukan hasil akhir dari perhitungan resmi KPU nantinya," tutup Arianto.
Survei LKPI di Sumatera Selatan dilakukan pada tanggal 30 Januari hingga 6 Februari 2024, melibatkan 820 responden dari 82 desa/kelurahan yang tersebar di kabupaten dan kota secara proporsional.
Margin of error yang digunakan adalah +/-3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%, menggunakan metode multistage random sampling. Semua wawancara dilakukan secara tatap muka oleh mahasiswa dari Kota Palembang.