Efek anti peradangan ini pun diketahui dapat membantu mencegah peradangan di paru-paru (pneumonia) pada pasien COVID-19 tahap awal.
- Mengontrol diabetes
Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Molecules menemukan fakta bahwa ada manfaat ekstrak sambiloto untuk penderita diabetes termasuk diabetes tipe 2.
Berdasarkan studi tersebut, ekstrak air dari tanaman Andrographis paniculata dapat mengembalikan profil metabolisme tikus obesitas-diabetes yang terganggu ke kondisi normal.
Bukan cuma tipe 2, penelitian sebelumnya juga menemukan fakta efek antidiabetes pada ekstrak tanaman ini efektif untuk melawan diabetes tipe 1.
-Menurunkan tekanan darah
BACA JUGA:Ini Dia Penyebab Tanaman Hias tak Berbunga
Khasiat sambiloto juga disebut dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini dibuktikan melalui studi pada Internasional Journal of Tozicological and Pharmacplogical Research International .
Pada studi tersebut ditemukan fakta bahwa ekstrak etanol dari tanaman ini dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada tikus yang hipertensi.
- Membantu mengobati kanker
Kandungan andrographolide dalam tanaman andrographis ini pun diyakini memiliki efek antikanker, sehingga mungkin dapat digunakan sebagai salah satu terapi kanker.
Andrographolide disebut dapat membantu menghambat perkembangbiakan berbagai sel kanker.
Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek ini pada manusia.
Selain ketujuh khasiat tersebut, sambiloto juga diyakini dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti di bawah ini.
- Gigitan ular atau serangga.
- Disentri, diare, sembelit, kembung, kolik, dan sakit perut.
- Radang amandel, bronkitis
- Hepatitis.
- Luka, bisul, gatal-gatal, dan eksim.
- Sifilis dan gonore.