*Kasus Anak Aniaya Kedua Orang Tua
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Polrestabes Palembang angkat bicara, terkait anak berinisial AD (28), yang memukul ibu kandungnya, Nurmala Dewi (45). Dimana awalnya lantaran diduga beda pilihan saat menonton debat calon presiden (capres) pada Minggu malam, 4 Februari 2022 lalu.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, membantah pemicu cekcok mulut itu akibat ketersinggungan itu karena soal beda pilihan capres saat menonton debat capres tersebut.
”Namun murni terlapor ini (AD) tersinggung saat disuruh tidur oleh korban dan pelapor (ayah AD, Marsup (49). Padahal saat itu terlapor masih ingin menonton," terang Haris, kemarin.
Alasan ibunya, karena besok pagi terlapor akan mengantar anaknya ke sekolah. Korban kemudian mematikan televisi dan lampu rumah. Terlapor tidak senang dan emosi. “Tidak bisa apa untuk menunggu sebentar lagi. Sengsara sekali jadi orang miskin. Enaknya jadi orang kaya,” ucap terlapor, seperti ditirukan Haris.
BACA JUGA:Musim Haji Segera Datang, Ini Tips Membeli Oleh-Oleh Di Tanah Suci
BACA JUGA:Kucurkan Kredit UMKM Rp141 Miliar, Untuk 5.116 Mitra Binaan Pertamina
Mendengar ucapan kasar anaknya itu, Marsup terucap mengusir terlapor. Sehingga terlapor memukul ayahnya, 2 kali di pipi kiri dan 2 kali di kening. “Ibunya (Nurmala Dewi) yang hendak melerai, batang hidungnya juga dipukul terlapor,” bebernya.
Keributan itu terjadi malam hari di rumah mereka, Jl KH Azhari, Lr Keramat, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. “Karena sempat diusir orang tuanya, terlapor sampai saat ini masih kami cari,” tegas Haris.
Diberitakan sebelumnya, debat pemilihan presiden (pilpres) 2024 terakhir antara tiga calon presiden (capres) RI, pada Minggu malam, 4 Februari 2024, tidak sesengit 2 debat capres sebelumnya.
Tapi tidak bagi penontonnya. Di Kota Palembang, seorang anak sampai tega memukuli ibunya, Nurmala Dewi, warga Jl KH Azhari, Lr Keramat, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I. Tidak tahan dengan perbuatan anaknya yang berinisial AD, Numala Dewi bersama suaminya, Marsup, memutuskan melaporkannya ke SPKT Polrestabes Palembang, Senin siang, 5 Februari 2024.
Anggota dari SPKT dan Satreskrim, juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Informasi yang dihimpun, saat menonton debat capres pada Minggu malam, 4 Februari 2024, korban dan anaknya itu terlibat silang pendapat.
Diduga beda pilihan soal capres, keduanya cekcok mendengarkan visi misi dan perdebatan antara ketiga capres tersebut, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Sehingga korban ND mematikan televisi, menyuruh anaknya itu (AD) untuk tidur.
Dari cekcok itu, tiba-tiba AD tega mukul wajah ibua kandungnya hingga memar. “Saya sudah berpikir. Memang dia anak saya, tapi saya terpaksa (melapor polisi), supaya (anaknya) tidak berperilaku sama kemudian hari,” harap korban, kepada polisi. (afi/air/)