Alquran Mengajarkan Berbakti kepada Orang Tua

Oleh: Prof Dr H Duski Ibrahim MAg , Guru besar UIN Raden Fatah Palembang -FOTO: IST-
SUMATERAEKSPRES.ID, ALQURAN mengajarkan kepada kita untuk berbakti kepada ibu bapak. Ibu dan bapak atau bunda dan ayah adalah orang tua yang sangat berjasa. Ibu telah mengandung dan menyusui dengan susah payah (Q. Luqman: 15).
Sedangkan ayah telah mengerahkan segenap kemampuannya, berusaha mendapatkan segala yang bermanfaat untuk anak-anaknya, terutama mencari rezeki untuk nafkah hidup (Q. al-Baqarah: 233). Sebab itu, anak-anak harus berbakti kepada keduanya (Q. al-Ahqaf: 15).
BACA JUGA:Wujudkan Program Generasi Emas Penghafal Quran
BACA JUGA:Pahami 7 Ayat Al Quran tentang Perintah Berbakti kepada Orang Tua
Kalau kita renungkan lebih mendalam, ibu memang lebih susah dibandingkan dengan ayah, walaupun mereka sama-sama sangat berjasa.
Oleh karena itu, pantas kalau Nabi mengatakan, bahwa : “Berbuat baik terhadap ibu hendaklah lebih dari berbuat baik kepada bapak dua lipat.”
Kendatipun demikian, secara umum, Alquran mengajarkan kepada kita supaya berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua. Tidak boleh menyakiti mereka dengan cara apapun, baik dengan perkataan maupun perbuatan.
Terkait dengan cara berbakti kepada orang tua, telah disebutkan dalam Alquran surat al-Isra` ayat 2-3, yang kandungan maknanya adalah dengan cara antara lain, sebagai berikut: Pertama, berbuat baik kepada ibu-bapak atau berbuat yang menyenangkan mereka. Kedua, menjaga dan memelihara ibu-bapak, terutama ketika mereka telah berusia senja.
Ketiga, tidak berkata ahh, ‘enggan’ atau mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakitinya. Keempat, tidak membentak mereka, tetapi selalu mengucakan perkataan yang baik.
Kelima, merendahkan diri di hadapannya dengan penuh hormat dan kasih sayang. Keenam, selalu mendoakan ibu-bapak setiap saat.
Doa-doa terhadap ibu bapak tersebut dapat dilakukan, baik mereka masih hidup maupun maupun telah meninggal dunia.
Banyak doa yang dapat dipanjatkan untuk kedua orang tua, seperti doa mohon ampunan dari dosa-dosa, sebagai berikut: “Rabbighfirli dzunubi wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani saghira”. Artinya: Hai Tuhan kami, ampuni dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua ibu-bapaku, dan sayangi keduanya sabagaimana keduanya telah mendidikku pada masa kecil.
Tetapi, terkadang anak-anak belum berbuat baik kepada ibu-bapak, bahkan sering meyakiti mereka. Tekadang anak-anak tidak menjaga dan memeliharanya terutama ketika mereka di usia senja.
Bahkan banyak anak yang mengantarnya ke panti jompo karena tidak mau memelihara dan menjaganya di rumah. Terkadang anak-anak tidak taat kepada ibu-bapak; terkadang mengelurkan kata-kata kasar, bahkan sering membentak-bentak mereka.