PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Para anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) di Kecamatan Prabumulih Timur mengikuti pelatihan pembuatan kompos berbahan dasar limbah.
Pelatihan tersebut, dilaksanakan di KWT Srikandi yang ada di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, belum lama ini.
BACA JUGA:5 tips Membuatan Pupuk Kompos dari Sampah Bekas
BACA JUGA:Sebar Komposter Berbahan Limbah
Ir Zainul Kurniadi, selaku Koordinator Penyuluh Kecamatan Prabumulih Timur sekaligus pemateri menyebutkan, pelatihan dilaksanakan untuk pemanfaatan sampah limbah pertanian dan sampah rumah tangga.
‘’Juga memanfaatkan bantuan drum komposter dari Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman) Kota prabumulih," katanya.
Hal itulah, lanjutnya, yang menjadi alasan BPP Prabumulih Timur mengadakan pelatihan pembuatan kompos berbahan limbah pertanian untuk KWT yang ada di kecamatan Prabumulih Timur.
Dengan kegiatan ini, diharapkan KWT dapat memanfaatkan sampah organik limbah pertanian. "Selain mengurangi jumlah sampah juga dapat bermanfaat menjadi pupuk tanaman," terangnya.
Benar saja, KWT yang hadir sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan dan akan langsung melakukan kegiatan pembuatan kompos di KWT masing-masing.
"Semoga kedepannya pembuatan pupuk kompos di KWT akan terus meningkat sehingga dapat menjadi sumber pupuk pada kegiatan KWT dan untuk digunakan di lahan pekarangan masing-masing anggota," tukasnya.
BACA JUGA:Alat Kompos Rusak, Sampah Organik Tak Bisa Dimanfaatkan
BACA JUGA:Heboh! Ular Sanca 3 Meter Muncul di Perumahan Warga Prabumulih, Ini Penampakannya
Pembuatan pupuk kompos ini memiliki banyak manfaat. Karena pupuk kompos menjadi salah satu alternative ditengah mahalnya pupuk kimia.
Memang hasil penggunaan pupuk kompos tak langsung terlihat, tetapi dalam jangka waktu panjang pupuk ini sangat berguna. Pupuk kompos lebih ramah lingkungan dan tak mengakibatkan hal-hal negative. (chy)