Sebar Komposter Berbahan Limbah

KETAHANAN PANGAN: Program ketahanan pangan di Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan OKI melakukan pembuatan pupuk kompos untuk kesuburan tanaman sayur dan buah.-Berri-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Program ketahanan pangan di Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melibatkan partisipasi masyarakat.

Termasuk soal pembuatan pupuk kompos untuk kesuburan tanaman sayur dan buah.

Kades Karang Dapo Martina mengatakan, pembuatan komposter ini berbahan limbah. Masyarakat bisa memanfaatkan limbah ember bekas atau bekas kaleng cat berukuran besar sebagai wadah komposter.

“Warga diajak dan diajarkan membuat komposter,” sebut Martina, kemarin (18/1).

BACA JUGA:Stok Pupuk Bersubsidi Capai 1,9 Juta Ton

BACA JUGA:Gunakan Campuran Pupuk Kandang dengan Metharizium, Nanas Diserang Hama Uret

Warga yang diajak tinggal membawa media untuk dibuat komposter apakah ember bekas, atau bekas kaleng cat. Jadi membuat bersama.

Untuk keseragaman komposter yang telah selesai dibuat diberi pewarna cat untuk mempercantik tampilan.

Sejauh ini sudah sebanyak 50 komposter yang sudah disebar ke warga. Karena program tersebut sebetulnya sudah berjalan sejak 2021 lalu.

‘’Hanya saja pada saat program awal berjalan, masih menggunakan media gali atau di tanah untuk komposter,’’ katanya.

Dikatakan Martina, tidak hanya diajarkan cara membuat komposter. Warga juga diajarkan mengenai cara menggunakan atau memfungsikan komposter.

BACA JUGA:Tahun 2025 Kemenkes Jadwalkan Introduksi Vaksin Dengue Jadi Program Nasional

BACA JUGA:Ini yang Dilakukan UPTD Kenten dalam Mendukung Program GSMP

Sebagian komposter yang sudah dibuat dan disebar juga sudah dimanfaatkan. “Sudah diterapkan ke tanaman sayuran yang ada di kebun desa,” ujarnya.

Dikatakannya, dengan komposter warga tidak harus membeli pupuk lagi. Karena sudah membuat pupuk alami dengan memanfaatkan sampah rumah tangga, apakah dedaunan, sisa limbah sayur, kotoran sapi. 

‘’Jadi konsepnya sampah yang bisa diolah tidak lagi dibuang,’’ ujarnya.

Hal ini, lanjutnya, bisa mengurangi sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan tanpa bisa dimanfaatkan. ‘’Pembuatan pupuk kompos ini tepat dilakukan. Terlebih dengan harga pupuk yang mahal saat ini,’’ ujarnya. (bis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan