MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga penerima manfaat program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) banyak yang berhasil. Salah satunya di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Muratara. Kurnia, warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Muratara tak memiliki pengalaman sama sekali soal beternak lele. Tetapi keinginannya untuk mencoba sangat tinggi.
Saat itu dirinya mendapat bantuan dalam program GSMP. Bantuan yang didapat berupa bibit ikan lele dan kolam tong mini. ''Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendapat bantuan ini,'' ujarnya.
BACA JUGA:Viral Perang alat Berat di Tapal Batas, Muratara-Muba
BACA JUGA:Berhasil Tekan Inflasi, Masifkan Program GSMP
Dari bantuan kolam dan benih ikan inilah, Kurnia mencoba untuk membudidayakan ikan lele. ''Memang ini baru pertama saya membudidayakan ikan lele, tapi semangat untuk berusaha agar ikan ini kembang dan besar terus berkobar dalam diri saya,'' ujarnya.
Usaha dan semangatnya membuahkan hasil. Dalam satu kolam tong mini, ikan lele ini berkembang dengan baik. ''Saat panen awal, ikan lele ini kami konsumsi sendiri. Untuk keluarga,'' ujarnya.
Melihat hasil yang menyenangkan, Kurnia pun mulai berpikir untuk mengembangkan budidaya ikan lele. Karenanya, Kurnia menambah kembali media ikan lele. Bukan kolam tong mini, Kurnia menambah media kolam terpal. Ukurannya 3 x4 meter. Ikan lele yang dikembangkannya tumbuh dengan baik.
Saat panen, Kurnia mampu menghasilkan sekitar Rp1 juta per panen. "Kalau kemarin cuma bisa untuk makan sendiri, tapi sekarang saya sudah bisa jual ke pedagang sayur. Setiap panen bisa sampai Rp1 juta lebih," katanya.
Dikatakannya, ukuran lele sangat menentukan. Karenanya, saat panen Kurnia benar-benar memperhatikan ukuran ikan lele. ''Ikan lele yang siap jual ukurannya untuk 1 kg berisi 4 ekor ikan,'' ujarnya.
Saat ini, Kurnia sudah memiliki sekitar 1.000 ikan lele siap panen. "Alhamdulillah saat ini, usaha yang saya geluti sudah bisa menjadi pemasukan tambahan bagi saya dan keluarga," bebernya.
BACA JUGA:Inilah Manfaat yang Dirasakan Dari dalam Program GSMP
Hanya saja, Kurnia mengakui dirinya saat ini masih terkendala soal tingginya harga pakan ikan. Sehingga membuat para pembudidaya ikan lele cukup kewalahan. "Kalau bisa harga pakan itu lebih mudah, supaya budidaya kecil ini bisa terus maju," ujarnya.
Dikatakannya, tingkat pemanfaatan program GSMP cukup tinggi, karena penerima manfaat yang belum bisa mengembangkan produksi sejumlah bantuan itu bisa memanfaatkan untuk keperluan mereka pribadi. Melalui program GSMP ini, diharapkan warga bisa beralih dari pola konsumtif ke produktif. (*)