Sementara berlatih mengayuh, Anda bisa mendampinginya tepat di belakang selama beberapa saat.
Sementara berlatih mengayuh, Anda bisa mendampinginya tepat di belakang selama beberapa saat.
Jika anak sudah mulai terbiasa mengayuh pelan-pelan, mulai melepaskan pegangan Anda dan biarkan ia melaju sendiri.
Namun, pastikan ia tetap dalam jangkauan pengawasan Anda, ya.
Sebelumnya, pastikan anak bersepeda menggunakan sepeda yang ukurannya sesuai dengan tubuhnya.
Tujuannya agar anak mampu menjejakkan kakinya ke tanah sehingga lebih mudah saat mengajarkan anak naik sepeda.
Pastikan pula jok sepedanya empuk dan nyaman sehingga tidak membuat bokong sakit saat anak bersepeda.
Tak kalah penting, perhatikan kondisi rantai sepeda. Usahakan rantai terpasang dengan baik dan letaknya aman dari kaki anak saat mengayuh.
5. Bersepeda bersama sambil mengawasi dari belakang
Begitu si kecil sudah terbiasa mengayuh pedal pada sepeda roda tiga atau dengan roda bantuan atau keseimbangannya sudah terasah dengan balance bike, cobalah lanjutkan dengan mengajarkan anak naik sepeda roda dua.
Namun, perlu diingat, tidak semua anak memiliki kemampuan motorik dan kesiapan mental yang sama.
Beberapa anak bahkan merasa belum siap mengendarai sepeda roda dua sampai usia enam tahun atau lebih. Oleh karena itu, sesuaikan lah dengan kondisinya masing-masing.
Jika anak dirasa sudah siap untuk mulai belajar naik sepeda roda dua, cara yang tepat yakni dengan memilih lokasi yang aman untuk latihan, misalnya lapangan atau jalanan di depan rumah yang lalu lintasnya sepi.
Bimbing anak untuk mencoba bersepeda sendiri sambil mengawasinya dari belakang.
6. Latih anak untuk mengayuh sepeda roda dua
Berikutnya, ajarkan anak untuk mengendarai sepedanya sendiri dengan langkah berikut.