SUMATERAEKSPRES.ID - Menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap wanita setiap bulannya. Namun, menstruasi seringkali dianggap sebagai momok yang menakutkan, baik oleh wanita maupun pria.
Banyak mitos dan stigma negatif yang beredar di masyarakat tentang menstruasi, salah satunya adalah bahwa cewek jadi mudah marah saat sedang menstruasi.
Apakah hal ini benar adanya, atau hanya sekedar mitos belaka? Mari kita cari tahu jawabannya.
Menurut para ahli, perubahan mood atau suasana hati memang bisa terjadi pada wanita saat sedang menstruasi.
BACA JUGA:Sederet Fakta Mayor Teddy, Ajudan Prabowo yang Bikin Para Cewek Meleleh, Nomor 4 Bikin Nyes
BACA JUGA:Hai Cewek! Ini Loh Cara Merawat Jerawat Tanpa Risiko Bopeng Panduan dari Ahli Kulit
Hal ini disebabkan oleh fluktuasi hormon yang terjadi selama siklus menstruasi, terutama hormon estrogen dan progesteron.
Hormon-hormon ini berpengaruh pada kadar neurotransmiter di otak, seperti serotonin, dopamin, dan GABA, yang berperan dalam mengatur emosi, nafsu makan, tidur, dan rasa nyeri.
Pada fase pramenstruasi, yaitu sekitar 7-10 hari sebelum menstruasi, kadar estrogen dan progesteron akan menurun secara drastis.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan serotonin, yang merupakan zat kimia otak yang berkaitan dengan perasaan bahagia dan tenang.
BACA JUGA:2 Cewek Bengkulu Tewas, 1 Belum Diketahui Identitasnya. Ini Kronologisnya
BACA JUGA:Nasib Tragis 2 Cewek di OPI Jakabaring, Jad Korban Penjambretan Hingga Alami Luka-Luka
Akibatnya, wanita dapat merasa stres, cemas, sedih, depresi, atau mudah marah. Kondisi ini dikenal sebagai premenstrual syndrome (PMS), yang dialami oleh sekitar 75% wanita usia subur.
Pada fase menstruasi, yaitu saat darah keluar dari rahim, kadar estrogen dan progesteron akan meningkat kembali secara perlahan.
Hal ini dapat meningkatkan produksi endorfin, yang merupakan zat kimia otak yang berkaitan dengan perasaan senang dan nyaman.