PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasar mobil LCGC masih cukup prospektif di Indonesia sekalipun tak banyak produsen yang berkecimpung di kategori tersebut. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan retail LCGC nasional mencapai 198.564 unit pada Januari-Desember 2023. Angka ini meningkat 10,21 persen year on year (YoY) dibandingkan periode sama tahun 2023 sebanyak 180.172 unit.
Salah satu produsen Daihatsu turut meramaikan pasar LCGC melalui model Sigra dan Ayla. Pada 2023, Daihatsu membukukan penjualan LCGC sebanyak 85.004 unit. Ini naik 21,1 persen dibanding tahun 2022. “Penjualan Sigra dan Ayla mengalami pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dari kenaikan pasar segmen LCGC secara keseluruhan pada tahun 2023,” kata Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono.
Kontribusi penjualan LCGC Daihatsu banyak di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), 28 persen. Setelah itu disusul Kalimantan sebanyak 15 persen dan Sumatera Bagian Utara 12 persen.
Daihatsu belum memperkirakan secara pasti penjualan segmen LCGC untuk tahun 2024. Saat ini, Daihatsu masih memonitor dinamika pergerakan yang terjadi di industri otomotif nasional. Yang terang, Daihatsu berkomitmen terus memberikan layanan yang terbaik bagi calon pembeli LCGC. “Kami berikan program penjualan yang menarik untuk pembelian kendaraan baru ataupun perawatan kendaraan yang lama,” kata dia.
BACA JUGA:Jual 194.108 Unit, Inilah Mobil Daihatsu yang Paling Laku Keras Sepanjang 2023 Lalu
BACA JUGA:Pencinta Otomotif Wajib Tahun 10 Mobil Tua yang Irit BBM dan Murah PerawatanBACA JUGA:Pencinta Otomotif Wajib Tahun 10 Mobil Tua yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Sementara itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatatkan penjualan retail LCGC untuk model Honda Brio sebanyak 56.627 unit pada 2023. Brio pun menjadi andalan utama penjualan HPM sepanjang tahun lalu. Yusak Billy, Sales Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor bilang, tingginya penjualan Brio disebabkan mobil tersebut memberikan value yang positif bagi konsumen.
Brio dipandang cocok bagi pembeli mobil pertama yang menginginkan mobil dengan harga terjangkau, efisien dari sisi bahan bakar, dan ukuran yang compact. Honda menilai, segmen LCGC akan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang seiring komposisi kepemilikan mobil di Indonesia yang masih tergolong rendah dibandingkan jumlah populasi yang ada. “Saat ini segmen LCGC masih sangat kompetitif di tengah makin banyaknya produk yang ditawarkan di pasar,” kata Billy.
Hadirnya mobil listrikl tak menjadi penghalang bagi Honda untuk memasarkan model LCGC-nya di Indonesia. Pasalnya, baik LCGC dan mobil listrik memiliki karakteristik konsumen berbeda. (*)