SUMATERAEKSPRES.ID-Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso menegaskan, upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang untuk anak sama sekali tidak efektif. "Kalau sudah stunting, mesti dibawa ke rumah sakit, diatasi dokter anak, yang penting itu. Mencegah stunting itu saya sepakat semalam dengan pernyataan (yang mengatakan) mulainya itu dari sejak kandungan, lalu mulai dari dia 1.000 hari pertama," katanya melansir antara. Selain fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Piprim menjelaskan, pencegahan stunting yang benar juga harus berfokus pada penguatan protein hewani sejak masa anak dalam kandungan.
BACA JUGA:Yuk Kenali, 13 Penyebab Anak Stunting. Ibu Hamil Wajib Baca
BACA JUGA:Komitmen Pemkot Prabumulih dalam Percepatan Penurunan Stunting, PJ Wako Door To Door Lakukan Monitoring "Dan sebetulnya sejak dia wanita hamil itu, kemudian 1.000 HPK (yang penting). Jadi, fase keemasan itu di 1.000 hari pertama, itu yang harus kaya dengan (protein) hewani, saya kira mungkin itu yang harus disosialisasikan ya," paparnya. "Pemberian makan anak sekolah ya nanti nggak terkait dengan stunting, tapi untuk yang 1.000 hari pertama, saya kira itu yang sangat penting," ujarnya. Untuk memperoleh protein hewani, Piprim menyebutkan susu sapi baik untuk dikonsumsi.
BACA JUGA:6 Upaya yang Harus Dilakukan Agar Anak Tidak Stunting. Nomor 1 Wajib Sehari Sekali
Tapi susu bukanlah menjadi satu-satunya sumber protein hewani, karena protein hewani juga bisa didapatkan melalui ikan, ayam, dan telur. Ia mengemukakan hal tersebut dalam rangka menanggapi hasil Debat Kelima Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024 yang diadakan pada Minggu (4/2). Pada acara tersebut Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bertanya apakah Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo setuju mengenai program makan siang gratis demi mencegah stunting. Ganjar lalu meluruskan bahwa stunting hanya bisa dicegah ketika anak dalam kandungan dengan memberi asupan gizi kepada ibu saat hamil.
BACA JUGA:Bedakan Cara Memasak MP Asi Anak: Menyiasati Resiko Stunting dengan Gizi Berkualitas
BACA JUGA:Pakai Pola Bapak Asuh Tekan Stunting, Sumsel Kejar Target Zero Stunting Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024 yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Usai masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024.
Selanjutnya, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.(lia)