"Kami berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan sekitar rumah, terutama dalam mengatasi genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD. Selain itu, penting untuk menutup tempat air minum dan menguburkan botol kosong yang dapat menjadi tempat nyamuk bersarang," ujar drg Desty Hernita.
Dalam upaya pencegahan, pihak puskesmas tidak hanya memberikan edukasi kepada warga, tetapi juga memberikan abate, sebuah zat larvasida, kepada masyarakat. Selain itu, dalam rangka meningkatkan pengendalian populasi nyamuk, dilakukan pembagian iwak tempalo, predator alami yang memakan jentik nyamuk.
Pembagian iwak tempalo dilakukan secara simbolis di beberapa kelurahan, antara lain di RT.24 Kelurahan Sako, RT.4 Kelurahan Sako Baru, RT.3 Kelurahan Sukamaju, dan RT.08 Kelurahan Sialang. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko penyebaran DBD di Palembang dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Hadir dalam sosialisasi, pembagian abate serta iwak tempalo sekretaris camat Sako, Zaid Rahmadian,S.STP(iol/lia)