Teknik panen ini cocok untuk pertanian skala besar dan komersial. Mesin pemotong jagung atau corn harvester adalah mesin besar yang digunakan untuk memanen jagung dengan cepat dan efisien.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
* Pemilihan Waktu Panen: Seperti pada teknik panen lainnya, waktu panen yang tepat sangat penting untuk hasil yang berkualitas.
* Penggunaan Mesin Pemotong Jagung: Mesin pemotong jagung dapat mengambil seluruh tanaman jagung secara otomatis, memisahkan tongkol dari batangnya, dan mengumpulkan biji jagung dalam tangki penyimpanan yang terpisah.
* Pengangkutan dan Penyortiran: Biji jagung yang telah dipanen dapat ditransportasikan ke tempat penyortiran dan penyimpanan. Pada tahap ini, biji jagung dapat disortir untuk menghilangkan biji yang rusak atau cacat.
* Penyimpanan dan Distribusi: Biji jagung yang telah dipanen dan disortir akan disimpan dalam gudang atau fasilitas penyimpanan yang sesuai sebelum dibawa ke pasar atau pabrik pengolahan.
5. Panen Penuh Tanaman (Whole Plant Harvesting)
Teknik panen ini melibatkan pemotongan dan penggunaan seluruh tanaman jagung, termasuk batang, daun, dan tongkol sebagai bahan pakan ternak atau bahan baku industri.
BACA JUGA:Buat Pemula, Ini Loh Cara Cepat dan Mudah Budidaya Buah Tin dalam Pot untuk Panen Berkualitas!
BACA JUGA:7 Langkah Menanam Kangkung Hidroponik, Dari Awal Hingga Panen
Teknik panen ini melibatkan pemotongan dan penggunaan seluruh tanaman jagung, termasuk batang, daun, dan tongkol sebagai bahan pakan ternak atau bahan baku industri.
Teknik ini dapat menjadi pilihan yang baik jika petani memiliki kebutuhan untuk pakan ternak atau bahan baku biomassa. Langkah-langkahnya meliputi:
* Pemilihan Waktu Panen: Seperti pada teknik panen lainnya, jagung harus dipanen ketika sudah matang sempurna.
* Penggunaan Alat Pemotong: Alat pemotong khusus digunakan untuk memotong seluruh tanaman jagung dekat tanah.
* Pengumpulan dan Penggilingan: Seluruh tanaman jagung yang telah dipanen dikumpulkan dan dapat digiling menjadi potongan kecil untuk pakan ternak atau bahan baku biomassa.
* Pemanfaatan: Potongan jagung dapat digunakan langsung sebagai pakan ternak atau diolah lebih lanjut menjadi bahan baku bioenergi atau bahan baku industri.
6. Panen Selektif (Selective Harvesting)
Panen selektif adalah teknik yang digunakan ketika petani ingin memanen jagung dalam beberapa tahap, terutama jika jagung ditanam dengan selisih waktu tanam yang berbeda atau varietas yang berbeda. Langkah-langkahnya melibatkan:
BACA JUGA:Peluang Usaha Menguntungkan: Panduan Praktis Ternak Jangkrik untuk Pemula Hingga Panen!
* Pemilihan Tanaman yang Siap: Petani memilih tanaman yang sudah matang untuk dipanen, meninggalkan yang belum matang untuk dipanen nanti.
* Pemotongan dengan Tangan atau Alat Pemotong: Pemotongan dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau dengan alat pemotong yang sesuai.
* Pengumpulan dan Penyortiran: Tongkol yang telah dipanen disortir untuk memisahkan biji jagung yang baik dari yang cacat atau belum matang.
* Penyimpanan dan Distribusi: Biji jagung hasil panen selektif akan disimpan dan didistribusikan sesuai kebutuhan.
Pemilihan teknik panen jagung yang tepat akan sangat memengaruhi produktivitas dan efisiensi pertanian. Hal ini juga dapat berdampak pada kualitas biji jagung dan keuntungan yang diperoleh oleh petani.