PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Panen jagung merupakan salah satu tahap penting yang membutuhkan perhatian khusus. Kualitas panen jagung dapat memengaruhi hasil produksi dan kualitas biji jagung yang dihasilkan.
Ada beberapa teknik panen jagung yang dapat digunakan, dan dalam penjelasan ini, saya akan menguraikan tiga teknik panen jagung yang umum digunakan:
1. Panen Manual
Teknik panen jagung secara manual dilakukan dengan cara memanen tongkol jagung satu per satu menggunakan pisau atau alat tajam lainnya. Teknik ini umumnya digunakan pada skala kecil atau pertanian subsisten. Berikut langkah-langkahnya:
BACA JUGA:Ini Loh Kandungan dalam Jagung yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
BACA JUGA:Fokus Tanam Bawang, Cabai dan Jagung, Ajak Warga Manfaatkan Lahan
* Pemilihan waktu panen: Jagung biasanya siap dipanen ketika tongkol sudah matang sempurna. Ini dapat dilihat dari perubahan warna bulu jagung menjadi kuning coklat atau keemasan.
* Pemotongan tongkol: Petani memotong tongkol jagung dari tanaman dengan hati-hati menggunakan pisau tajam. Penting untuk memotong tongkol dengan hati-hati agar tidak merusak biji jagung yang ada.
BACA JUGA:Kades Ajak Tanam Jagung, Lahan Sawit Sedang Replanting
* Pengumpulan dan penyortiran: Tongkol-tongkol yang telah dipanen kemudian dikumpulkan dan disortir untuk menghilangkan tongkol yang cacat atau tidak berkualitas.
* Penyimpanan: Jagung yang telah dipanen kemudian dapat disimpan dalam tong atau karung kain untuk sementara sebelum dijual atau digunakan.
2. Panen dengan Mesin Pemipil
Untuk skala pertanian yang lebih besar, digunakan mesin pemipil (corn picker) yang dapat mempercepat proses panen jagung. Berikut adalah langkah-langkah dalam teknik panen ini:
* Pemilihan Waktu Panen: Seperti pada panen manual, waktu panen yang tepat adalah ketika jagung sudah matang sempurna.
* Penggunaan Mesin Pemipil: Mesin pemipil jagung digunakan untuk mencabut tongkol jagung dari tanaman secara otomatis. Mesin ini memisahkan biji jagung dari tongkolnya.
* Penyortiran: Biji jagung yang telah dipisahkan dari tongkol akan melewati proses penyortiran otomatis untuk menghilangkan biji yang cacat atau tidak berkualitas.
* Penyimpanan: Biji jagung yang sudah dipanen akan disimpan dalam wadah yang sesuai atau dikirim ke tempat penyimpanan atau pabrik pengolahan lebih lanjut.
BACA JUGA:Gunakan Sistem Tumpang Sari, Hasil Panen Beragam, Dari Properti Beralih ke Bertani
3. Panen dengan Pemanen Jagung Manual
Teknik panen ini adalah varian dari panen manual yang menggunakan alat bantu khusus yang disebut pemanen jagung manual.
Alat ini dapat memudahkan proses pemotongan tongkol jagung. Langkah-langkahnya mirip dengan panen manual.
4. Panen dengan Mesin Pemotong Jagung (Corn Harvester)