Dengan menanam markisa di halaman rumah, kita bukan hanya menciptakan keindahan visual tetapi juga merangkul kelezatan buah tropis ini secara langsung.
Ada 2 jenis maekisa, yakni kuning dan ungu. Foto: medcom.id--
Melalui perjalanan dari benih hingga panen, kita belajar tentang siklus hidup pohon markisa dan betapa memuaskan melihatnya berkembang di tengah-tengah rumah kita.
Keberhasilan dalam menanam markisa juga menghadirkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan alam.
Kita belajar mengatur tanah, menyediakan nutrisi, dan merawat bibit dengan penuh dedikasi.
BACA JUGA:Serbuk Kayu: Pemanfaatan Kreatif untuk Kesehatan, Lingkungan, dan Ekonomi
BACA JUGA:4 Hal Ini yang Akan Kamu Miliki Kalau Hobi Membaca Buku
Seiring waktu, setiap bunga yang mekar dan setiap buah yang matang menjadi penanda keberhasilan usaha kita dalam menciptakan kebun mini yang produktif.
Selain dari aspek estetika dan rasa, menanam markisa di halaman rumah juga menghadirkan pengalaman yang mendalam.
Dari kecilnya bibit yang dipelihara dengan penuh kasih sayang hingga saat panen, setiap langkah memberikan kepuasan tersendiri.
Keberhasilan ini, bagaikan menyelesaikan teka-teki alam, memperkuat rasa koneksi dengan alam yang semakin terabaikan.
BACA JUGA:Target Inkindo Sumsel Makin Dikenal, Erza: Sudah 165 Perusahaan Konsultan Gabung Jadi Anggota
BACA JUGA:Inilah Kekayaan Manfaat Pohon Jarak, Tumbuhan Liar yang Multiguna
Dengan terus merawat dan menjaga keberlanjutan tanaman markisa, kita menjadi bagian dari siklus alam yang lebih besar.
Kita menghidupkan keberagaman di halaman rumah, menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan, dan memberikan kontribusi kecil namun berarti untuk keberlanjutan alam kita.
Sehingga, menanam markisa bukan hanya aktifitas taman, tetapi juga perjalanan kecil untuk membangun kembali ikatan kita dengan alam.