SUMATERAEKSPRES.ID - Mengganti oli sepeda motor bukanlah sekadar tugas rutin, tetapi keharusan yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan.
Dampaknya? Mesin mudah panas dan kendaraan rentan rusak, membawa konsekuensi serius bagi performa motor dan kantong pengendara.
Pertama-tama, perlu dicamkan bahwa mengabaikan waktu penggantian oli motor dapat menimbulkan masalah serius.
Suatu indikator utama adalah munculnya asap putih dari knalpot. Bagaimana hal ini terjadi?
BACA JUGA:5 Tips Agar Kulit Tidak Belang Saat Berkendara Motor
BACA JUGA:Teruntuk Pengendara Motor! Hindari 3 Kebiasaan Buruk Ini Demi Keselamatan dan Kesehatan
Akibat pertama yang perlu diwaspadai adalah baretnya blok silinder dan seher atau piston. Oli yang terlalu lama digunakan bukan hanya kehilangan kualitasnya, tapi juga volumenya menurun.
Akibatnya, gesekan yang lebih tinggi antara piston dan blok silinder menyebabkan baret, menghasilkan asap putih misterius dari knalpot.
Kedua, mesin motor akan cenderung lebih cepat panas. Sistem pendinginan yang seharusnya meredam panas tidak dapat berfungsi optimal ketika oli yang digunakan sudah terlalu tua.
Overheating bisa merusak komponen penting seperti kepala silinder, yang akhirnya memerlukan penggantian dengan biaya yang tidak sedikit.
BACA JUGA:Viral Tertangkap CCTV, Curi Hp di Dashboard Motor
BACA JUGA:Gasak HP di Dashboard Sepeda Motor: Aksi Curi Handphone Terekam CCTV di Bank BSB Baturaja
Ketiga, dampaknya terasa pada konsumsi bahan bakar yang semakin boros. Penggunaan oli yang sudah terlalu lama mengakibatkan peningkatan konsumsi BBM di atas normal.
Ironisnya, performa kendaraan tidak akan sebanding dengan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar.
Keempat, biaya perawatan menjadi jauh lebih mahal.