Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Airlangga, Surabaya, menyebut manfaat eceng gondok bagi manusia adalah memperkuat gigi. Manfaat ini didapat karena kandungan eceng gondok dapat menekan pertumbuhan bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans (Aa) yang menyebabkan rusaknya jaringan gigi sehingga menyebabkan gigi lekas goyah.
Manfaat eceng gondok yang satu ini paling banyak terdapat pada bagian daunnya. Pasalnya, daun eceng gondok memiliki sifat antibakteri karena mengandung bahan aktif, seperti fenol, terpenoid, flavonoid, dan alkaloid.
6. Mengobati gondok
Eceng gondok sudah banyak digunakan untuk menangani penyakit gondok, terutama di India. Manfaat eceng gondok ini diperkuat dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa tanaman tersebut mengandung asam askorbat yang dalam dunia medis kerap digunakan sebagai produk perawatan kulit dan mengatasi gondok.
7. Mencegah Penuaan
Manfaat eceng gondok bagi manusia lainnya berkaitan dengan kandungan antioksidan, terutama pada bagian daunnya. Ekstrak daun eceng gondok terbukti kaya akan zat yang berfungsi menangkal radikal bebas. Radikal bebas sendiri kerap dihubungkan sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah penuaan dini.
Manfaat ini didapatkan dengan mengaplikasikan ekstrak daun eceng gondok yang sudah diolah menjadi krim wajah. Hasilnya, krim tersebut terbukti dapat memberantas efek radikal bebas pada kulit.
8. Eceng gondok untuk menyerap limbah organik
Sebuah penelitian dilakukan dengan memanfaatkan eceng gondok untuk menyerap limbah organik yang menyebabkan limbah cair menjadi COD tinggi, pH rendah, warna keruh dan berbau sangat menyengat.
Dalam penelitian ini diamati penurunan kandungan COD, peningkatan pH, perubahan warna, dan perubahan bau yang timbul setiap hari selama 8 hari dengan menggunakan media eceng gondok.
Hasil percobaan Terjadi penurunan COD sampai ambang batas yang diperbolehkan yaitu terjadi penurunan dari 768 ppm menjadi 208 ppm dan pada ulangan yang dilakukan dari 672 ppm menjadi 160 ppm di mana sudah di bawah baku mutu berdasarkan Perda Jateng No. 10 tahu 2004.
Terjadi peningkatan nilai pH. Di awal proses, pH dari limbah cair tahu adalah 4.2 dan naik sampai 7.4 demikian juga setelah diulang mulai 4.6 naik menjadi 7.3.
Perubahan warna pada penelitian ini kurang memuaskan karena tidak terjadi perubahan warna tetapi hanya berubah tingkat kejernihan di awal, warna limbah cair tahu adalah kuning keruh bahkan ada busanya dan setelah diolah berwarna kuning jernih.
Dalam pengamatan perubahan bau, pada hari ke 4 bau sudah berkurang. Akan beda kalau tidak diolah semakin lama maka akan semakin bau.
9. Manfaat eceng gondok sebagai biogas pupuk
Dengan perlakuan yang tepat eceng gondok dapat menghasilkan biogas sebagai bahan bakar mesin gas pembangkit listrik dan juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk penyubur tanaman.