4. Kesulitan Bernapas
Tidur dengan kipas angin dilaporkan dapat menyebabkan hipoksia dan berujung pada kematian.
Perlu ditegaskan bahwa ini hanyalah mitos belaka.
Tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan hipoksia yang dapat berujung pada kematian.
Mau kamu tidur dengan kipas angin atau tidak, yang terbaik adalah tidur di ruangan yang berventilasi baik untuk bertukar udara dan oksigen.
Meskipun tidak berakibat fatal, tidur di ruangan yang tidak memiliki ventilasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada sebagian orang.
Angin dingin yang ditimbulkan oleh kipas angin dapat menyebabkan hidung tersumbat dan kesulitan bernapas.
Oleh karena itu, sebaiknya tidur di ruangan sejuk.
Kamu juga bisa membilas hidung setiap hari agar tetap kering dan mencegah masalah hidung lebih lanjut.
5. Menyebabkan Alergi
Bahaya tidur dengan kipas angin dapat menyebabkan debu, tungau debu, serbuk sari tanaman dan alergen lainnya bersirkulasi ke seluruh ruangan.
Alergen dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti bersin, pilek, mata berair, tenggorokan gatal, atau kesulitan bernapas.
Selain itu, alergen juga dapat memperburuk asma Anda.
Jika kamu menderita asma dan alergi, lebih baik hindari tidur dengan kipas angin.
6. Hipertermia
Hipertermia bisa terjadi akibat kebiasaan tidur dengan kipas angin.