PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dimusim penghujan saat ini, petani harus memahami bagaimana caranya agar pemupukan yang dilakukan bisa efektif saat musim hujan. Untuk langkah pertama, hindari aplikasi pupuk dengan cara tabur, agar pupuk tidak terbuang dan tercuci oleh air hujan.
Selain itu hindari aplikasi dikocor, untuk menghindari kondisi tanah yang semakin lembab. Sebaiknya pupuk diberikan dengan cara disemprot atau ditugal. Pemberian pupuk akar, bisa dilakukan dengan cara ditugal atau dibenamkan dalam tanah, tepatnya terletak di bawah ujung tajuk tanaman paling luar, lokasi pertumbuhan akar mengikuti ujung tajuk tanaman terluar.
BACA JUGA:Cara Mudah Racik Pupuk Bio Nuklir, Jika Ingin Tanaman Cabemu Tumbuh Makin Subur!
BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Lebih Tertib, Tetap Menggunakan e-KTP asli
Sementara, untuk pupuk yang mudah dilarutkan air, cara aplikasinya dengan metode aplikasi foliar atau semprot. Sebab, saat musim hujan kelembaban cukup tinggi. Perlu mengurangi asupan air pada tanaman dan lahan.
Saat turun hujan, unsur hara Nitrogen pun sudah tersedia di alam melalui air hujan. Langkah berikutnya, yaitu mengurangi pupuk yang mengandung Nitrogen tinggi. Jika berlebihan kadar Nitrogen pada tanaman yang memasuki fase generatif, bisa menggagalkan proses pembuahan.
BACA JUGA:Pastikan Stok Pupuk Tersedia di Musim Tanam, Tinjau Gudang Penyimpanan Pupuk
BACA JUGA:Pastikan Stok Pupuk Tersedia di Musim Tanam, Tinjau Gudang Penyimpanan Pupuk
Pemberian nitrogen justru memicu tumbuh tunas-tunas baru. Air hujan sendiri bersifat asam ini bisa memicu penurunan pH. Untuk menaikan pH di tanah bisa dengan aplikasi dolomit, sedangkan untuk mempertebal dinding sel agar lebih toleran terhadap serangan penyakit dengan aplikasi foliar pupuk Kalsium.
Mengaplikasikan pupuk mikro majemuk pada tanaman secara rutin setiap 1-2 minggu sekali, akan membuat ketahanan tubuh tanaman di musim hujan lebih baik. Sebab, tanaman setidaknya membutuhkan 12 unsur hara, baik hara makro & mikro untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
BACA JUGA:Tips Cara Cegah Tanaman Cabai Busuk saat Musim Hujan
Sejumlah manfaat dari unsur hara. Seperti Boron (B) berfungsi dalam pembentukan bunga, germinasi serbuk sari, pembentukan buah, pengaturan air dan transportnya di dalam tanaman. Tembaga (Cu) untuk pembentukan bunga dan biji, serta sintesis lignin untuk kekuatan tunas dan batang. Besi (Fe) berfungsi dalam produksi klorofil dan fotosintesis.
Mangan (Mn) dalam sintesis karbohidrat yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, produksi klorofil, dan sintesis lignin. Molybdenum (Mo) untuk pemanfaatan Nitrogen (N). Lalu, Zinc (Zn) mempengaruhi perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman, serta fertilitas tanaman. (*)