PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi penggemar petai ataupun jengkol, bau tak masalah. Yang penting mereka bisa menikmati makanan kesukaan mereka. Tapi ada juga sebagian orang yang merasa tak nyaman usai mengkonsumsi petai atau jengkol.
Karena usai mengkonsumsi keduanya ini akan menimbulkan bau tak sedap saat kita berbicara atau komunikasi dengan orang. Memang akibat makan petai atau jengkol ada kekhawatiran mulut dan urine berbau menyengat. Berikut beberapa cara agar dapat mengurangi bau jengkol atau petai.
BACA JUGA:Mau Tahu Penyebab Petai dan Jengkol Bikin Bau, Cek Disini Jawabannya
BACA JUGA:Ini Dia 6 Manfaat Jengkol yang Jarang Diketahui, Nomor 6 Cocok untuk Ibu Hamil
* Minum dan kumur-kumur pakai kopi.
* Minum susu atau yoghurt, karena kandungan senyawa allyl sulfida metil dapat menghilangkan bau mulut setelah makan.
* Menyikat gigi dan membersihkan lidah.
* Menggunakan obat kumur penyegar napas.
BACA JUGA:Dibalik Aroma yang Kuat Ternyata Petai Punya Manfaat Luar Biasa, Apa Saja Ya?
BACA JUGA:Dibalik Bau Tak Sedap yang Mengganggu Khasiat Petai Tak Boleh Disepelekan, Ahli Ungkapkan Begini
* Makan buah sitrun, untuk memicu produksi air liur lebih banyak sehingga dapat membilas bakteri penyebab bau mulut.
* Kunyah permen karet untuk mengusir bau mulut.
* Minum teh hijau dapat mengurangi bau mulut dan memiliki efek antimikroba mirip obat kumur.
BACA JUGA:Ini 8 Manfaat Teh hijau Bagi Kesehatan dan Kecantikan
BACA JUGA:Selain Teh Hijau, Ada Teh Hitam, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan
Bau pada jengkol ini karena bijian ini mengandung senyawa sulfur bernama djengkolic acid (asam jengkolat) yang menghasilkan aroma tak sedap dan bau urine yang menyengat. Sementara itu, biji petai memiliki berbagai zat yang menyebabkan bau tak sedap seperti hexathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane.
Struktur kimia asam jengkolat pada jengkol punya andil terhadap bau tak sedap yang dihasilkan. Asam jengkolat tersusun dari dua asam amino sistein yang diikat oleh satu gugus metil pada atom belerangnya. Selain itu, petai mengandung konsentrat asam amino yang tinggi dan menghasilkan gas metana (penghasil kentut) dalam tubuh.
Sebenarnya, kedua biji-bijian tersebut belum mengeluarkan bau menyengatnya ketika masih dalam keadaan mentah. Namun, setelah memakannya, siap-siap bau tidak sedap akan keluar dari napas kita. Untungnya, zat-zat yang melepaskan bau tersebut tidak berbahaya jika tertelan.