PALEMBANG – Masa pelunasan tahap 1 Bipih tinggal 14 hari lagi. Namun, masih banyak jemaah calon haji (JCH) Sumsel yang belum melunasi. Dari 6.954 jemaah regular dan 2.104 jemaah cadangan (total 9.049 orang), baru 2.516 orang yang telah lunas ongkos hajinya.
Terbanyak yang sudah melunasi yaitu JCH dari Palembang, 1.093 orang. Disusul jemaah dari OKU Timur 303 orang, OKI sebanyak 249 orang, Lubuklinggau 234 orang, Prabumulih 140 orang dan Banyuasin 139 orang.
“Yang sama sekali belum ada jemaahnya melunasi yakni Muratara,” kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil, kemarin (29/1) . Adapun untuk jemaah yang sudah dinyatakan memenuhi syarat istito’ah kesehatan berjumlah 4.518 orang.
Terbanyak Palembang dengan 1.827 jemaah, disusul OKU Timur 533 jemaah dan OKI sebanyak 405 jemaah. Selebihnya masih di bawah 300 jemaah. Yang paling sedikit, PALI, hanya 2 orang yang sudah istito’ah. “Total sementara sudah ada 105 jemaah yang tidak memenuhi ketentuan istito’ah,” beber Armet.
BACA JUGA:Cegah Kram di Pesawat, JCH Dapat Materi Senam saat Pelaksanaan Manasik Haji. Bisa Untuk semua Umur
BACA JUGA:Masih Sedikit JCH Lunasi Ongkos Haji, Baru 253 Orang, dari 1.410 JCH yang Istito’ah
Dengan sisa waktu pelunasan tahap 1 yang tidak lama lagi, Armet mengimbau dan mengingatkan kepada semua jemaah yang telah istito’ah untuk segera melakukan pelunasan Bipih. Para pengurus KBIH pun diharapkan bantuannya. “Kalau sampai penutupan pelunasan tahap pertama tidak melunasi, maka jemaah tersebut dianggap mengundurkan diri,” tegasnya.
Kemenag akan memberikan kesempatan kepada jemaah nomor porsi berikut untuk melakukan pelunasan sesuai ketentuan pelunasan tahap 2. “Bagi jemaah yang ingin tahu hasil pemeriksaan kesehatannya, bisa mengecek di aplikasi hajipintar, tinggal download di Playstore,” katanya.
Diketahui, pelunasan Bipih 1445 H/2024 M tahap pertama akan berakhir pada 12 Februari nanti. Tahap ini diperuntukkan untuk jemaah haji yang masuk alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun berjalan, prioritas jemaah haji reguler lanjut usia, dan jemaah haji reguler cadangan.
Pelunasan tahap kedua Februari-Maret nanti. Dibuka untuk jemaah yang memenuhi empat kriteria. Pertama, jemaah yang mengalami gagal sistem atau gagal pembayaran pada pelunasan tahap pertama. Kedua, pendamping bagi jemaah haji lanjut usia. Ketiga, jemaah haji penggabungan suami/istri dan anak kandung/ orang tua terpisah. Keempat, pendamping bagi jemaah haji disabilitas.
BACA JUGA:Baru 135 JCH Melunasi Biaya Haji, Armet: Yang Sudah Istito’ah Segera Lakukan Pelunasan
BACA JUGA:Imbau JCH Siapkan Fisik, Mental dan Materi, Muswil IPHI Sumsel, Usung 3 Program Unggulan
Adapun besaran Bipih tahun ini berbeda-beda untuk 13 embarkasi haji yang ada di Tanah Air. Rinciannya, Bipih jemaah embarkasi Aceh Rp49.995.870, embarkasi Medan Rp51.145.139, embarkasi Batam Rp53.833.934, embarkasi Padang Rp51.739.357 dan embarkasi Palembang Rp53.943.134.
Lalu, Bipih jemaah embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) Rp58.498.334, embarkasi Solo Rp58.562.008, embarkasi Surabaya Rp60.526.334 dan embarkasi Balikpapan Rp56.510.444. Lalu, embarkasi Banjarmasin Rp56.471.105, embarkasi Makassar Rp60.245.355, embarkasi Lombok Rp58.630.888 dan embarkasi Kertajati Rp58.498.334.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, mengatakan, untuk pemberangkatan jemaah haji Indonesia tetap akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama, jemaah berangkat dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Medinah mulai 12-23 Mei.