PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi umat muslim terdapat doa mau tidur yang bisa dibaca agar mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Selain membaca doa, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk bersuci atau berwudu dengan harapan seseorang tetap berada dalam keadaan suci ketika tidur.
Beliau SAW bersabda: “Barang siapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.” (HR. Ibn Hibban).
Nah, maka dari itu ada baiknya bagi Moms untuk mengajarkan bacaan doa mau tidur pada Si Kecil.
BACA JUGA:Doa-doa Tidak Tertolak Rahasia Para Nabi, Insya Allah Langsung Terkabul
BACA JUGA:Biar Dapat Doa dari Malaikat. Ini 10 Amalannya
Umat Islam selalu dianjurkan untuk berdoa sebelum melakukan sesuatu. Salah satunya doa mau tidur, agar saat beristirahat dapat terhindar dari gangguan dan godaan setan yang terkutuk.
Doa mau tidur memiliki lafaz yang pendek sehingga mudah untuk dihafalkan yang dapat dibiasakan untuk dibaca sebelum beristirahat, yakni:
بِاسْمِكَ اللهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ
"Bismikallaahuma ahyaa wa bismika amuut."
Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati."
BACA JUGA:Hikmah di Balik Doa yang Tidak Dikabulkan Allah, Jangan Putus Asa!
BACA JUGA:3 Penghalang Utama yang Membuat Doa Tidak Terkabul, Apa Saja?
Dengan membaca doa sebelum tidur, seseorang berdoa kepada Allah SWT untuk selalu melindungi dan menjaga hingga sampai fajar tiba atau sampai terbangun dari tidur.
Setelah itu, baca juga doa setelah bangun tidur berikut ini:
الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَحْيَانَا بعْدَ مَا أماتَنَا وإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Alhamdulillahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaa tanaa wa ilaihin nusyuur."
BACA JUGA:Amalkan 7 Doa Ketika Turun Hujan. Dijamin Mustajab
BACA JUGA:10 Doa yang Bisa Diajarkan pada Anak-anak dalam kehidupan Sehari-hari
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan."
Bacaan doa mau tidur dan bangun tidur tersebut didasarkan pada hadis berikut ini:
عَنْ حُذَيفَةَ ، وَأَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالاَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – إِذَا أوَى إِلَى فِرَاشِهِ ، قَالَ : (( بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأموتُ )) وَإذَا اسْتَيقَظَ قَالَ :(( الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَحْيَانَا بعْدَ مَا أماتَنَا وإِلَيْهِ النُّشُورُ )) . رَوَاهُ البُخَارِي
Artinya: “Dari Hudzaifah dan Abu Dzarr RA mereka berdua berkata, “Apabila Rasulullah SAW ketika hendak tidur, beliau mengucapkan, ‘Bismika Allahumma Ahyaa Wa Amuut’ (dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan aku mati),
BACA JUGA:12 Golongan Manusia yang Doanya Paling Mustajab di Muka Bumi, Apakah Kamu Termasuk?
BACA JUGA:5 Syarat Wajib Agar Doa Cepat Dikabulkan Allah, Nomor 3 Sangat Penting!
dan apabila beliau bangun, beliau mengucapkan, ‘Alhamdulillahilladzi Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wa Ilaihin Nusyuur’ (segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nya kami kembali).” (HR Bukhari)
Selain itu, terdapat juga doa mau tidur dengan beberapa lafal yang berbeda, seperti:
بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا
"Bismika Amuutu Wa Ahyaa." (HR. Bukhari)
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
"Bismika Allahumma Amuutu Wa Ahyaa." (HR. Bukhari)
بِاسْمِكَ نَمُوتُ وَنَحْيَا
"Bismika Namuutu Wa Nahyaa." (HR. Bukhari)
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا
"Allahumma Bismika Amuutu Wa Ahyaa" (HR. Bukhari)
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ
"Allahumma Bismika Ahyaa Wa Amuut" (HR. Bukhari)
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
"Allahumma Bismika Ahyaa Wa Bismika Amuut" (HR. Muslim)
Makna Doa Mau Tidur
Makna Membaca Doa Sebelum Tidur
Terdapat beberapa makna terkait dengan doa mau tidur ini, yakni:
1. Tidur Sama dengan Mati
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Tidur itu temannya mati.” (HR Baihaqi, Thabrani dan Bazzar).
Mengapa tidur dikatakan sebagai saudaranya mati? Karena saat tidur, panca indra serta kesadaran manusia tidak berfungsi atau sama dengan mati.
Hanya denyut jantung, tarikan napas, dan aspek fisik lainnya saja yang menandakan seseorang masih hidup.
Al-Qur'an menggambarkan peristiwa tidur sebagai berikut:
اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ
"Allāhu yatawaffal-anfusa ḥīna mautihā wallatī lam tamut fī manāmihā, fa yumsikullatī qaḍā 'alaihal-mauta wa yursilul-ukhrā ilā ajalim musammā."
Artinya: “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan…” (QS Az-Zumar: 42).
Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa mati itu ada 2 jenis.
Pertama, berbentuk tertahannya roh atau jiwa seseorang sehingga tidak dapat lagi kembali kepada wadahnya (tubuh), dan yang demikian ini dinamakan mati.
Kedua, Allah melepaskan roh seseorang dari genggaman-Nya sehingga memungkinkan roh itu kembali lagi ke wadahnya (tubuh) semula.
2. Tadabbur Sebelum Tidur
Mengingat kehidupan dan kematian sebelum tidur dapat menjadi tadabbur dan mengingat kekuasaan Allah SWT. Sebab, saat tidur seseorang ‘sedang dimatikan’ oleh Allah untuk sementara waktu. Untuk itu dianjurkan untuk membaca doa mau tidur.
Dalam Islam, tidur adalah contoh kematian yang Allah ajarkan kepada manusia di dunia supaya menjadi pelajaran berharga di akhirat kelak.
3. Pasrah pada Pemilik Kehidupan dan Kematian
Doa sebelum tidur juga mengandung pesan kepasrahan kepada sang pemilik kehidupan dan kematian, yaitu Allah SWT.
Saat tidur, seseorang tidak mampu menguasai diri sendiri. Bahkan, seseorang tidak akan mengetahui apakah masih ada hari esok untuknya setelah tidur.
Selain itu, ada juga doa mau tidur untuk memohon perlindungan. Rasulullah SAW adalah orang yang sangat penyayang pada umatnya, beliau tidak melupakan hal ini. Beliau mengajarkan bagaimana menjaga diri agar selamat dari bahaya saat tidur.
Diriwayatkan dari Aisyah RA: “Jika beliau hendak tidur, maka beliau meniupkan napas ke 2 tangannya dan membaca al-mu’awwidzat lalu mengusapkannya ke tubuhnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Hal tersebut termasuk dalam cara mohon perlindungan dari apa yang mungkin terjadi nanti. Surah Mu’awwidzaat adalah 2 surah terakhir dalam Al-Qur'an, yaitu surat Al Falaq dan surat An Naas.
Di samping al-Mu’awwidzat, seseorang juga dianjurkan membaca ayat kursi. Amalan Sunah Sebelum Tidur
Sebagai bagian dari rangkaian yang harus dilakukan sebelum tidur selain memanjatkan doa mau tidur, Rasulullah SAW juga mengajarkan amalan sebelum tidur dengan sesuatu yang baik.
Ini dimaksudkan sebagai persiapan seandainya meninggal dalam tidur, agar dikaruniai husnul khatimah. Jika tidur dan bisa bangun kembali, maka tidur akan dicatat sebagai amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda:
“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, karena senang (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu, bila melakukan kesalahan).
Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) nabi-Mu yang telah Engkau utus.” (HR Bukhari dan Muslim). (rf)