JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) punya komitmen besar terhadal pelestarian lingkungan lewat kampanye Tanam Oksigen.
Hal tersebut ditunjukan melalui karya film pendek sains fiksi berjudul Jaga Raya dan film pendek ini tayang secara eksklusif di saluran YouTube resmi Indosat Ooredoo Hutchison.
Melalui ini, IOH ingin pro aktif masyarakat untuk memahami penting mangrove mangrove sebagai biofilter polusi dan penghasil oksigen.
"Film ini menjadi cerminan tanggung jawab Indosat Ooredoo Hutchison terhadap keberlanjutan lingkungan melalui edukasi pentingnya keberadaan mangrove dalam ekosistem lingkungan," kata Steve Saerang, SVP - Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison.
BACA JUGA:Bantu Sembako Korban Banjir, Kejari dan PWI
BACA JUGA:Dari 16 Pelaku Tawuran, 4 Wajah Lama, Kapolres Prabumulih: Mana Komitmen Orang Tuanya
Selain itu, sambung dia, melalui film pendek ini pula pihaknya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus berkontribusi dalam menjaga udara bersih.
Kemudian, melalui ioh.co.id/tanamoksigen, masyarakat juga dapat berpartisipasi secara langsung melalui program Tanam Oksigen dengan membeli bibit mangrove seharga Rp80.000 per pohon.
Tanaman Oksigen berusaha untuk mencegah kerusakan udara bersih akibat emisi karbon dioksida yang besar dengan mengembalikan dan melindungi ekosistem mangrove di hutan Indonesia yang semakin terancam
Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan hutan mangrove seluas 3,36 juta ha. Total 326 ribu ha di Kalimantan Utara. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 99% orang di seluruh dunia menghirup udara berpolusi setiap tahunnya.
BACA JUGA:Hujan Masih Terjadi Hingga Satu Pekan ke Depan
BACA JUGA:Bukan Sekadar Tanaman Biasa, Ternyata Ada Pesan Mendalam dari Filosofi Anggrek, Apa Itu?
"Pada tahun 2022, emisi karbon dioksida mencapai rekor tertinggi. Udara bebas polusi semakin langka, dan Indosat ingin mengajak semua orang untuk berkontribusi dengan melakukan hal-hal nyata,"
Sedikit sinopsis, produksi film pendek yang berkolaborasi dengan Hatma Creative Agency dan Migunani Creative Cult mengisahkan tentang keprihatinan seorang peneliti biologi bernama Raya. Di dunia multiverse, Raya menjadi salah satu korban dari kondisi lingkungan yang sudah buruk dan tercemar.
Namun kegigihannya mengalahkan rasa sakit yang diderita dengan tetap meneliti benih mangrove untuk dibawa ke masa sekarang oleh kekasihnya bernama Jaga. Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat mencegah terjadinya situasi kerusakan lingkungan yang sedang terjadi di dunia paralel mereka. Upaya Jaga dan Raya untuk mencegah kerusakan bumi di masa depan tidak dapat mereka lakukan berdua saja, melainkan harus menjadi kepedulian semua pihak.