OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah sekolah di Kabupaten Ogan Ilir (OI), mulai terendam banjir sejak beberapa hari terakhir. Melihat kondisi tersebut, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir menyebarkan surat edaran.
Kepala Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir, Sayadi, mengatakan, surat edaran yang disebar ini ditujukan kepada SD dan SMP negeri maupun swasta. "Surat edaran yang kami sampaikan ini terkait dengan kegiatan belajar dan mengajar," ujar Sayadi. Senin (29/1).
Berkenaan dengan kondisi alam di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Ogan Ilir mengalami air pasang atau banjir. Maka Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir menyampaikan beberapa hal-hal.
Untuk satuan pendidikan yang mengalami kondisi air pasang atau banjir dapat melakukan langkah-langkah preventif. Di antaranya, melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan mengurangi durasi jam pelajaran.
BACA JUGA:Banjir Terjang Jalan Sekayu-Teladan, Apriyadi Instruksi Perbaikan Segera
BACA JUGA:Waspada! Banjir di Muratara Picu Kerusakan Jalan dan Jembatan, Ini Lokasinya
Kemudian, untuk tidak melakukan aktivitas pembelajaran di luar kelas, seperti Upacara, Olahraga, dan lain-lain. "Apabila kondisi lingkungan sekitar sekolah tidak memungkinkan," ungkapnya.
Ditambahkan Kadisdikbud Kabupaten Ogan Ilir, langkah yang dilakukan bersifat tentatif atau kondisional. Disesuaikan dengan kondisi air pasang atau banjir di satuan pendidikan. "Pihak sekolah hendaknya selalu berkoordinasi dengan Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir," terangnya.
Kadisdikbud Kabupaten Ogan Ilir juga mengimbau kepada pihak sekolah yang terendam banjir, supaya berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah Pendidikan dan Pengawas Satuan Pendidikan. "Hal itu guna memerlukan langkah-langkah yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, sejumlah sekolah di Kabupaten Ogan Ilir telah terendam banjir sejak beberapa hari terakhir. Salah satunya dialami oleh SDN 11 Indralaya Utara yang berada di Desa Soak Batok. (dik)