PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketua DPRD Sumsel, Dr Hj RA Anita Noeringhati. SH. MH., memimpin reses anggota DPRD Daerah Pemilihan I Sumatera Selatan dengan penuh antusias.
Kali ini, kunjungan dilakukan ke puskesmas Lorok Pakjo kelurahan Siring Agung kecamatan Ilir Barat I kota Palembang, yang sangat dinantikan oleh kelompok posyandu kecamatan Ilir Barat I.
Dalam sesi tanya jawab dengan kader posyandu, Anita Noeringhati menunjukkan kepeduliannya dengan sukarela membantu relawan posyandu memberikan makanan tambahan untuk 17 posyandu.
Setiap posyandu menerima sumbangan sebesar Rp 1 juta rupiah.
BACA JUGA:Kader Posyandu Senyum Manis! Capres Ganjar Janji Berikan Insentif Ini Nih
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Kader Posyandu, Dinkes Sumsel Gelar Jambore Kader Kesehatan
"Kita bantu untuk makanan tambahan dulu yah ibu-ibu. Untuk keperluan lainnya seperti penyediaan meja, kursi, serta baju seragam relawan posyandu nanti menyusul setelah 14 Februari 2024 mendatang," janji Anita.
Dalam kesempatan tersebut, Anita juga memperkenalkan anggota DPRD Daerah Pemilihan I Sumatera Selatan, termasuk Mgs Syaiful Padli. ST. MM dari fraksi PKS, Chairul S Matdiah dari fraksi Demokrat, Kartak SAS dari fraksi PKB, Ir Yudha Rinaldi dari PDI Perjuangan, dan Prima Salam dari partai Gerindra.
Politisi berlambang beringin ini menekankan bahwa penanganan masalah stunting tidak hanya sebatas pemberian makanan tambahan semata.
Pendidikan mengenai keseimbangan gizi bagi remaja putri yang akan menikah juga harus diperhatikan. "Langkah ini akan mengurangi stunting pada anak," ujar Anita.
BACA JUGA:Kabupaten OKU Timur Berkomitmen Wujudkan 669 Posyandu Remaja untuk Masa Depan Bangsa
BACA JUGA:Bangun Balai Pertemuan, Aktif Layanan Posyandu
Anita juga mengingatkan bahwa stunting sebenarnya merupakan tugas pokok dan fungsi BKKBN.
"Kita perlu sinergi dalam anggaran untuk mengatasi permasalahan ini. Keluhan masyarakat mengenai berobat gratis juga harus ditangani, terutama bagi masyarakat pra sejahtera yang kesulitan menggunakan kartu prasejahtera dalam berobat," ungkapnya.
Dalam konteks kesehatan kota Palembang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr H Penti, menyampaikan bahwa terdapat 42 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan.
Dari jumlah tersebut, 6 puskesmas sedang dalam proses akreditasi utama dan 36 puskesmas telah masuk dalam kategori paripurna.
BACA JUGA:Bangun Posyandu, CSR Perusahaan Fokus Pemberdayaan
BACA JUGA:Bangun Balai Pertemuan, Aktif Layanan Posyandu
Penti menekankan bahwa puskesmas merupakan pilihan utama masyarakat, dengan rata-rata lebih dari 100 pasien setiap kunjungan.
Terkait stunting, Penti menginformasikan bahwa di kecamatan Ilir Barat I terdapat 8 kasus yang sudah ditangani dan mendapatkan bantuan pangan tambahan.
Dia juga menyebut bahwa semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kota Palembang sudah diwajibkan memberikan telur kepada anak-anak stunting setiap hari.
Dukungan terhadap posyandu juga datang dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, yang memberikan bantuan transport sebesar Rp 100 ribu per bulan untuk setiap posyandu.