Tingkatkan Kompetensi Kader Posyandu, Dinkes Sumsel Gelar Jambore Kader Kesehatan
BERTEMPAT di Asrama Haji Palembang, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menggelar Jambore Kader Kesehatan sekaligus Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, didampingi Ketua dan Wakil TP PKK Provinsi Sumsel. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 8 September, Puncaknya pada tanggal 6 September dengan jumlah peserta lebih dari 1.000 kader posyandu yang berasal dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam Bantuan Hidup Dasar (BHD). pelatihan dipimpin oleh Ketua Perdatin Sumsel dr. Zulkifli, bersama para Instruktur terdiri dari dokter dan perawat yang telah memiliki Sertifikat BTCLS yang berasal dari PSC 119 Dinkes Sumsel. Dihadapan ribuan kader kesehatan, Gubernur Sumsel menegaskan arti penting dari Kader Kesehatan dan Posyandu selaku garda terdepan dalam melayani kesehatan masyarakat. “BHD ini adalah pengetahuan yang wajib diketahui masyarakat umum, terutama Kader Kesehatan dan Posyandu sebagai Garda Terdepan. Untuk itu besar harapan kami, peserta Jambore Kesehatan ini dapat menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat pengetahuan dan keterampilan apa yang mereka peroleh dalam kegiatan Jambore ini,” ujarnya
“Kita juga perlu menyampaikan kepada masyarakat tentang cara hidup sehat dan berkecukupan gizi. Saya yakin seluruh Nakes di Sumsel mampu melakukan Upaya Promotif ini kepada masyarakat agar mampu menjaga kesehatan keluarga, dan lingkungannya,” pungkas Deru.Sementara itu Kadinkes Sumsel dr. H. Trisnawarman Mkes Sp KKLP mengatakan Jambore kader adalah merupakan pesta kader dalam rangka bersilaturahim, tukar menukar informasi antara sesama kader, dan wujud apresiasi, reward untuk kader sebagai ucapan terima kasih atas jerih payah kader dalam penyelenggaraan Posyandu di 17 kabupaten/kota di Sumsel. “Kami mewakili seluruh kader kesehatan dan posyandu mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur H.Herman Deru yang memiliki perhatian besar terhadap Posyandu dan Kader Posyandu, dimana saat ini seluruh Posyandu yaitu 6.693 Posyandu di Sumsel telah mempunyai Alat Pemantauan Tumbuh Kembang. dan seluruh kader posyandu sebanyak 33.465 kader posyandu juga telah mendapatkan baju seragam,” ujarnya. “Arahan Gubernur Sumsel sejak awal menjabat, mengarahkan agar Posyandu tidak boleh memakai timbangan dacin lagi, dan kebijakan ini menjadi ditiru oleh pemerintah pusat yaitu Kementerian Kesehatan, yang mana sekarang sudah menjadi kebijakan nasional bahwa timbangan dacin tidak boleh lagi dipakai,” kata Trisnawarman. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Herman Deru membagikan piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba Desa/Kelurahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Lomba Posyandu Berprestasi, serta Lomba Tenaga Kesehatan Teladan tingkat Provinsi Sumsel tahun 2023.(adv/*)