SUMATERAEKSPRES.ID - Tikus seringkali menjadi hama pengganggu. Binatang ini sering menjadi masalah karena berkeliaran di sekitar rumah. Bahkan masuk ke dalam rumah.
Bagi petani juga sering merusak dan memakan hasil panen di sawah.
Tikus disebut salah satu hewan yang 'menguasai' lokasi satu tempat karena jumlahnya yang sangat banyak.
Hewan yang memiliki nama latin Rodentia adalah jenis ordo terbesar dan mencakup 40 persen jumlah spesies terbanyak.
Tak heran, jika tikus saat menjadi salah satu hewan hama yang paling sering bersarang di rumah atau gorong-gorong dan mengganggu kenyamanan.
BACA JUGA:7 Tips Mengusir Tikus. Dipastikan Ampuh
BACA JUGA:Rumah Anda Banyak Tikus ? Begini Cara Membasmi Tikus
Setidaknya ada sembilan spesies tikus yang menjadi hama. Dari sembilan spesies tersebut, hanya Rattus norvegicus (tikus riul), Rattus rattus diardii (tikus rumah) dan Mus musculus (mencit rumah) yang bersifat kosmopolit (dapat hidup dan berkembang di seluruh dunia).
Tiga tikus inilah yang sering dijumpai di rumah dan sering mengganggu aktivitas kita di rumah.
Dikutif dari laman IPB, sebagai langkah awal pengendalian tikus, disarankan untuk melakukan inspeksi tanda kehadiran tikus di rumah.
Inspeksi tersebut, kata dia, dapat dilakukan mulai dari melihat feses atau kotoran, kerusakan yang ditimbulkan, sarang tikus, suara tikus, jejak kaki dan ekor tikus, tanda atau noda olesan, jalan tikus, serta urin dan ekskresi bau baik yang hidup maupun yang sudah mati.
BACA JUGA:Bakal Jadi Penguasa Tahun 2024, Inilah 5 Fakta Heboh Shio Tikus Kayu, Simak Yuk!
BACA JUGA:Tikus Angin Gerogoti Perabotan hingga Kabel Lampu
Sementara pengendalian tikus, dapat dilakukan dengan berbagai metode.
Di area rumah atau permukiman, mengandalkan teknik sanitasi, fisik-mekanis dan kimiawi untuk mengendalikan tikus.