Tiap Kecamatan, Dukung Program Satu Juta Rumah
PALEMBANG- Untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni, Ketua Umum (Ketum) DPP Pengembang Indonesia (PI), Ir H Barkah Hidayat meminta seluruh anggota dan pengurus terutama yang ada di Sumsel mendukung program satu juta rumah. Untuk mewujudkannya, pengembang bisa menyiapkan lahan seluas 1 hektare yang nantinya dibangunkan 100 unit rumah.
“Alhamdulillah, program yang kita buat juga sangat terukur. Dimana sejak awal, kita telah membuat program satu hektare untuk setiap kecamatan. Esensinya bahwa pengembang yang tergabung dalam PI, saya berharap ini bisa membangun perumahan di tiap kecamatan dengan lahan seluas 1 hektare,” ujar Ir H Barkah Hidayat usai melantik kepengurusan dan Rakerda DPD PI Sumsel di Ballroom Hotel Novotel.
Dikatakan, seluruh Indonesia ada sekitar 7.642 kecamatan dan jumlah itu dapat terus bertambah. “Bila satu kecamatan satu hektare dan setiap satu hektare dibangun 100 unit rumah, maka total rumah yang akan dibangun PI mencapai 764.200 unit rumah,” tegasnya. Diakuinya kalau bicara sejuta rumah, tentu ini bukan persoalan sulit dan sebenarnya sangat mungkin diatasi. Bahkan program 1 hektare 1 kecamatan bisa wujudkan 764.200 unit rumah. Bila dijalankan sungguh-sungguh ini pasti bisa.
Untuk membuat PI semakin besar, kata Barkah, pihaknya menciptakan ekosistem of trust melibatkan unsur perbankan, produsen, dan pengembang. Hal ini sebagai bukti kalau anggota PI bukan hanya developer semata, juga unsur terkait. Adapun ekosistem itu saling tergaransi, saling mengamankan, dan mendapatkan diskon. Tidak itu saja, rumah yang dibangun makin berkualitas dan harganya murah. “Tentu pengamanan yang kita lakukan agar tidak terjadi kredit macet di bank,” terangnya.
Ketua DPD PI Sumsel, Reza Fernandi SH mengungkapkan beberapa program PI Sumsel yakni perayaan ulang tahun dan menandatangani MoU dengan beberapa perbankan yang ada di Palembang. Untuk Musda sendiri digelar secara transparan dan sportif sesuai AD/ART organisasi. Bahkan sesuai komitmen, siapa pun terpilih akan bersanding dan bersama membangun PI lebih baik.
Dengan pengurusnya yang didominasi anak muda, tentu semakin mudah melakukan koordinasi. Selain itu sesuai program DPP PI dan seluruh pengurus DPD PI, dirinya optimis program yang dicanangkan dapat mengatasi backlock perumahan.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Kota Palembang, H Ahmad Zulinto SPd MM memaparkan pengembang sudah berperan membangun rumah-rumah layak huni, rumah murah, dan bersubsidi. Pemkot siap men-support. “Permintaan rumah sangat besar, tapi kita ingatkan yang akan menghuni itu orang. Cara pembangunan, kualitasnya, serta akses harus jadi perhatian,” tutupnya. (afi/fad)