"Kondisi Jalan di Desa Ulak Teberau sudah dapat dilalui namun banjir masih cukup deras dengan ketinggian air sekitar 15 cm," tukas Pathi. Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud mengingatkan agar bagi pengguna lalu lintas dan warga pedesaan yang terdampak banjir untuk selalu waspada dan hati-hati.
"Ancaman banjir masih terjadi di Muba, bagi warga yang diharuskan untuk mengungsi ke posko yang disediakan," ungkap dia.
BACA JUGA:Dirikan Posko, Sisir Warga Dampak Banjir
BACA JUGA:BPBD Sumsel Gelar Rakor Penanganan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Ia menambahkan, bantuan akan terus disalurkan bagi warga terdampak banjir di Muba. "Bantuan secara bertahap terus akan disalurkan, mari kita terus berdoa agar banjir segera surut," tuturnya.
Di Muratara, sebagian wilayah Kecamatan Rawas Ilir masih kebanjiran. Camat Rawas Ilir, Husin mengatakan, kedalaman air berkisar 1-3 meter. “Seperti di Desa Beringin Makmur 1, Kelurahan Bingin Teluk, dan Mandi Angin, mulai surut. Tapi daerah Batu Kucing, Pauh, Pauh 1 dan Translok Pauh, itu masih dalam," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara, Zazili mengatakan, sekolah di wilayah Kecamatan Rawas Ilir masih diliburkan karena kebanjiran. "Para murid belajar di rumah dulu sampai banjir benar-benar surut. Tidak mungkin kita melaksanakan kegiatan belajar mengajar di atas genangan banjir," tukasnya. (*/kur/zul/)