SUMATERAEKSPRES.ID - Keris Putut Sajen itu sebenarnya apa sih? Jadi kalau di dalam buku tulisan orang Barat itu Keris Sajen juga disebut dengan keris pijit Majapahit.
Pada umumnya memakai gonjo Iras, memiliki hulu bentuk manusia.
Untuk bentuknya sobat ini ada beberapa versi, ada yang versi hulu berdiri membungkuk dengan kedua tangan menyilang di dada.
Versi kedua, hulu bentuk manusia dengan posisi duduk dengan tangan berada di kedua lutut.
BACA JUGA:Keris Kyai Carubuk, Pusaka Ageman Sunan Kalijogo yang Menyulut Islamisasi Pulau Jawa
Ada juga versi yng hanya kepala tanpa tangan dan hanya menampilkan guratn wajah.
Dalam Khazanah tosan aji, filosofi hulu manusia yang berbeda beda itu. Ada makna makna tersirat khusus.
Kebanyakan keris Sajen memakai penutup kepala dalam jenis topi yang berlekuk di tengah.
Hal ini menggambarkan seorang bangsawan atau orang Istana.
Saat pemugaran Candi Borobudur ini sobat konon tahun 1842 itu juga ditemukan keris Sajen pada stupa utama candi yang mana Kalau nggak salah Untuk saat ini Kerisnya berada di Museum Nasional
Keris pijit atau keris Sajen itu dibuat dengan bahan besi kadewatan yaitu besi pulosani. itulah mengapa meskipun bentuknya ini tipis, tapi tahan lama.
BACA JUGA:Menelisik Lebih Dalam Tuah Keris Pulageni Ageman Sang Arjuna
Relief di keris Putut sajen ini merupakan manifestasi sobat dari roh para leluhur jadi relief Putut juga dipercaya simbol manusia yang mempunyai sifat pantang menyerah ikhlas dalam menjalani hidup dan rendah hati dalam mengabdi.
Pengetahuan yang saya pelajari jadi keris Sajen itu sendiri dibuat untuk keperluan sesaji, terutama pada acara acara bersih desa atau upacara-upacara yang lain yang berhubungan dengan kekuatan alam gaib.
Bukan cuma bersih desa aja, namun juga untuk tolak balak di sebuah wilayah atau wilayah kekuasaan atau istana atau dan lain-lain.