PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Cuaca buruk yang menyertai musim penghujan telah membawa dampak banjir serius bagi beberapa wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel).
Banjir melanda sejumlah kabupaten, memunculkan tantangan besar dalam penanganan dampak bencana.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M. Iqbal Ali Syahbana, sebanyak tujuh kabupaten di Sumsel mengalami banjir selama periode akhir tahun 2023 hingga Januari 2024.
Pengungkapan ini dilakukan oleh Iqbal dalam rapat koordinasi penanganan dampak banjir dan tanah longsor di BPBD Sumsel pada Kamis, 25 Januari 2024.
BACA JUGA:Masih Minimnya Kepedulian Perusahaan, Bencana Banjir
BACA JUGA:Ibu-Ibu Berikan Bantuan Sembako kepada Korban Banjir di Kabupaten Muba
Dampak bencana banjir di Provinsi Sumatera Selatan terasa begitu nyata. Sebanyak 32.812 rumah warga terendam, menimpa 35.321 kepala keluarga.
Terdapat 13 jembatan yang rusak atau putus, 19.890 kepala keluarga mengungsi, 279 rumah rusak ringan, 10 rumah rusak berat, dan 2 unit rumah hanyut.
Fasilitas umum juga tidak luput dari dampak bencana ini. Sebanyak 211 fasilitas umum, termasuk fasilitas kesehatan, kantor militer, kantor kecamatan, masjid, bank, pasar, sekolah, dan lainnya, terendam.
Sementara itu, 126,65 km jalan, 8.703 hektar perkebunan, 1.179 hektar persawahan, 6 unit kolam ikan, dan 24.925 ekor peternakan (sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, dan itik) juga turut menjadi korban bencana.
BACA JUGA:Patut Dicoba ! 9 Cara Sederhana Ini Mampu Mencegah Banjir
BACA JUGA:BSB Berkontribusi Bagi Daerah, Bantu Korban Terdampak Banjir
"Tidak hanya itu, banjir juga berdampak terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat," ungkap Iqbal.
Berikut adalah tujuh kabupaten atau kota di Sumsel yang terdampak banjir berdasarkan data BPBD Sumsel yang dikumpulkan dari sumateraekspres.id:
1. Kabupaten Musi Rawas Utara