PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga di wilayah 5 Ulu, Jalan Panca Usaha, Seberang Ulu I masih beraktivitas di tengah genangan air setinggi lutut. Imbas Sungai Musi pasang dan hujan, membuat air tak mudah surut.
"Ketinggian air dari rumah kita yang panggung sekitar setengah meter lagi. Tapi belum masuk rumah," ungkap Junianto warga 5 Ulu, Rabu (24/1). Dikatakannya, kondisi ini memang setiap taun terjadi. Apalagi rumahnya di wilayah rendah. Juga dekat dam di samping RSUD Palembang Bari.
"Saya sudah tinggal di sini 12 tahun. Kalau lagi kondisi banjir untuk aktivitas keluar harus melewati genangan air," bebernya. Wilayah itu salah satu dari sekian banyak titik di Palembang yang memang rawan terendam.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Irigasi dan Limbah, Marlina Sylvia mengatakan, kawasan 5 Ulu Jl Panca Usaha merupakan salah satu wilayah yang jadi ‘rumah’ air. "Sekarang istilahnya air pulang kampung," katanya.
BACA JUGA:Masih Minimnya Kepedulian Perusahaan, Bencana Banjir
BACA JUGA:Ibu-Ibu Berikan Bantuan Sembako kepada Korban Banjir di Kabupaten Muba
Pasang surut fenomena alam akibat gaya tarik menarik antara bulan, bumi dan matahari.Berpengaruh pada pasang surutnya air laut. Rumah panggung adalah bentuk kearifan lokal (local wisdom) yang seharusnya dilestarikan untuk masyarakat daerah dataran rendah.
Beradaptasi dengan alam lebih baik dari pada melawan kekuatan alam (air pasang). "Kita patut bersyukur dan terus berdoa agar kondisi pasang ini tidak disertai hujan lebat. Karena kalau hujan, akan makin banyak warga yang terdampak," jelas Marlina.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di lokasi rawan genangan/banjir untuk siap siaga. "Aliran listrik jangan berada di bawah muka air. Barang elektronik dan lainnya juga. Pindahkan ke tempat yang lebih tinggi," bebernya.
Saat banjir makin tinggi, maka sebaiknya anak anak, orang tua dan orang sakit dievakuasi ke tempat yang lebih aman. “Untuk hal-hal lainnya segera berkoordinasi dengab Camat dan Lurah setempat,” pungkas dia.
BACA JUGA:Patut Dicoba ! 9 Cara Sederhana Ini Mampu Mencegah Banjir
Berdasarkan data Dinas PUPR Kota Palembang sepanjang 2023, total genangan air banjir awalnya berjumlah 113 saat kondisi hujan. "Namun data terakhir saat hujan dengan intensitas tinggi di 30 Desember lalu, genangan ini tinggal 37 titik," kata Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.
Meski begitu dirinya menekankan persoalan ini harus terus menjadi perhatian semua, terutama Camat dan Lurah di wilayahnya masing-masing. "Terus lakukan pengawasan dan segera laporkan kondisi terkini di lokasi genangan," tegasnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Bastari mengatakan, titik genangan yang ada kini tingkat surut air juga tidak terlalu lama. "Durasinya tidak lebih dari 6 jam atau rata-rata 2-6 jam, bahkan ada yang di bawah 2 jam sudah surut," ujarnya.